Langsung ke konten utama

Postingan

Pemkab Banyuwangi Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya

BANYUWANGI (Warta Blambangan) Kabupaten Banyuwangi kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Penghargaan ini diserahkan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan bersama Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono, dan diterima Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Banyuwangi Henik Setyorini, di Auditorium KH. M. Rasjidi Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat malam (8/8/2025).  Capaian ini menandai keberhasilan Banyuwangi mempertahankan predikat Nindya selama dua tahun berturut-turut. Penilaian Kemen PPPA diberikan atas komitmen pemerintah daerah mewujudkan lingkungan aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut penghargaan tersebut sebagai hasil kerja kolektif berbagai pihak. “Kita bersyukur upaya menciptakan ruang nyaman bagi tumbuh kembang anak mendapat apresiasi. Ini adalah komitmen bersama menjadikan Banyuwangi semakin ...

Menjadi Intelektual Organik di Tengah Keterbatasan: Refleksi atas Pengalaman Bersama ISNU

  Menjadi Intelektual Organik di Tengah Keterbatasan: Refleksi atas Pengalaman Bersama ISNU Oleh: Syafaat Ada banyak organisasi yang bisa diikuti oleh mereka yang pernah mencicip bangku kuliah. Ikatan alumni, baik alumni kampus mapun alumni organisasi ekstra kampus, organisasi masyarakat keagamaan. Beberapa memilih Muhammadiyah, sebagian memilih Nahdlatul Ulama atau yang lain. Sebagian lagi hanya menjadi penonton, menepi dari segala keramaian, dan memilih membaca sunyi. Tapi bagi aparatur sipil negara, ada batas tipis yang harus dijaga. Panggilan organisasi tak boleh membuat tugas utama terbengkalai. Di meja kerja, laporan harus disusun. Data keagamaan harus diverifikasi. Warga datang dengan urusan pernikahan, perceraian, warisan, hingga anak-anak yang putus sekolah. Tugas-tugas itu tak mengenal musim. Tak ada spanduk, tak ada panggung, tak ada kamera. Tapi semua harus selesai. Dalam situasi seperti itu, organisasi keilmuan menjadi semacam jalan samping yang sunyi, tempat ora...

Tasyakuran Setahun Madrasah Diniyah Takmiliyah SMPN 3 Rogojampi

Mengenang setahun program inovasi Madrasah Diniyah (Madin) Takmiliyah diperingati pada Hari Kamis, 7 Agustus 2025,ditandai doa bersama warga sekolah dan tumpengan di gazebo SMPN 3 Rogojampi.  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Kabid SMP Didik Eko Wahyudi, S. Pd yang sempat jadi Plt Kepala SMPN 3 Rogojampi  yang melaunching inovasi literasi Al-Qur'an yang pertama untuk sekolah menengah pertama negeri di Kab.Banyuwang pada Tanggal 7 Agustus 2024 itu disaksikan pengawas H.M.Hasan, S. Ag. M. Pd. I dan segenap pengurus Komite maupun guru dan tenaga kependidikan berikut murid kelas 7 yang kini naik ke kelas 8 yang beragama Islam masih tetap tiap hari Selasa, Rabu dan Kamis jam ke nol mempelajari kitab Suci Al-Qur'an serta doa sehari-hari terlebih doa untuk orang tua. Dan untuk tahun ini ditambahi sholat dhuhur berjamaah plus iqro' bagi yang halangan hadir pada jam ke nol.  Direktur Madin Takmiliyah, Muslih, S. Ag sampaikan usai   MPLS Dewa...

Rumah yang Bernama Indonesia

Rumah yang Bernama Indonesia oleh : Syafaat  Tidak ada rumah yang sempurna. Bahkan rumah yang dibangun dengan cinta pun bisa bocor di musim hujan. Gentengnya bisa bergeser, dindingnya bisa retak, lantainya bisa menjadi dingin saat malam tiba. Tapi rumah tetaplah rumah. Tempat kau kembali setelah dunia terlalu gaduh, tempat kau menyimpan luka dan tawa, tempat di mana bau kayu tua dan masakan ibu bertahan lebih lama dari ingatanmu sendiri. Indonesia, rumah besar ini, tak pernah mengklaim dirinya sempurna. Ia hanya berdiri seadanya, dengan fondasi yang ditanam oleh peluh para petani dan darah para pemberontak yang menolak dijajah. Ia berdiri dari doa-doa ibu di lereng gunung dan dari air mata istri nelayan yang setiap pagi menatap laut tanpa tahu apakah suaminya akan pulang. Rumah ini kini sedang dalam masa yang tak mudah. Tapi bukan karena cintanya telah padam. Bukan pula karena tiangnya patah. Ia hanya sedang terlalu banyak dihuni oleh tangan yang lupa caranya menyapu halaman. Ole...

Catatan Seorang Sarjana Desa di Rumah Sunyi Bernama ISNU

Catatan Seorang Sarjana Desa di Rumah Sunyi Bernama ISNU Oleh: Syafaat  Langit belum sepenuhnya terang ketika saya berangkat dari rumah. Hanya ada kabut tipis, suara ayam bersahutan, dan azan Subuh yang datang dari surau kecil di seberang sawah. Seperti biasa, saya memulai hari sebagai pegawai negeri di kantor Kementerian Agama, mengurus hal-hal yang tak selalu bisa dijelaskan dengan cepat: bimbingan masyarakat Islam, data majelis taklim, kadang surat keterangan nikah yang terlambat dimasukkan. Hidup saya, kalau boleh jujur, berjalan seperti jam tua yang tetap berdetakbpelan, pasti, dan kadang dilupakan. Tapi beberapa bulan lalu, sebuah pesan datang. Teman lama, yang pernah bersama saya di jalanan demonstrasi dan diskusi kampus, mengajak saya bergabung ke dalam kepengurusan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama . ISNU. Sebuah nama yang dulu hanya saya dengar sekilas di ujung obrolan. Saya pikir, apa pentingnya lagi bergabung ke organisasi? Saya ini bukan siapa-siapa. Hanya seorang sarj...

71 Majelis Taklim di Gambiran Terima SKT, Simbol Tertibnya Penataan Umat

Gambiran (Warta Blambangan) – Sebanyak 71 majelis taklim di Kecamatan Gambiran resmi menerima Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Penyerahan dilakukan secara simbolis di mushola Kantor Urusan Agama (KUA) Gambiran, menandai langkah penting dalam penataan kelembagaan keagamaan di tingkat akar rumput.  Acara yang digelar sederhana namun penuh makna tersebut dihadiri oleh para tokoh agama, pengelola majelis taklim, serta para penyuluh agama Islam. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Mastur, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya SKT sebagai instrumen legalitas dan arah dakwah yang lebih tertata. > “SKT bukanlah sekadar lembaran administrasi. Ia adalah bukti hadirnya negara untuk menguatkan jalan dakwah, untuk menata gerak pengajian agar semakin terarah dan membawa maslahat,” ungkap Mastur. Mastur juga menekankan bahwa majelis taklim bukan hanya tempat berkumpulny...

Hoki BCM yang Tertinggal di Taman Blambangan

 *Hoki BCM yang Tertinggal di Taman Blambangan* Car Free Day di Taman Blambangan sudah berlangsung enam tahun. Tidak panjang sebenarnya, tapi cukup untuk menciptakan satu rutinitas sosial yang halus, nyaris tak terdengar, namun bekerja seperti detak jam dinding yang sudah akrab di telinga: diam-diam ada, diam-diam ditunggu. Setiap Minggu pagi, sejak pukul lima sampai sekitar pukul sepuluh, ada sesuatu yang lebih dari sekadar orang-orang berolahraga. Ada aroma nasi tempong yang baru matang. Ada suara penggorengan mendesis dan tawa anak-anak yang merengek dibelikan mainan dari kayu atau sabun. Ada lapak-lapak yang dihamparkan malam hari dan digulung kembali ketika mentari menjelang siang. Semua ini berlangsung tanpa riuh, tanpa protes, tanpa proposal bantuan. Seperti semesta kecil yang bekerja berdasarkan saling percaya. Kita sering mendengar kalimat seperti ini di media: “Pemerintah tidak akan memberikan pekerjaan kepadamu. Tapi ketika kamu mulai mendapat penghasilan, maka pemerinta...