Langsung ke konten utama

Tasyakuran Setahun Madrasah Diniyah Takmiliyah SMPN 3 Rogojampi


Mengenang setahun program inovasi Madrasah Diniyah (Madin) Takmiliyah diperingati pada Hari Kamis, 7 Agustus 2025,ditandai doa bersama warga sekolah dan tumpengan di gazebo SMPN 3 Rogojampi. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Kabid SMP Didik Eko Wahyudi, S. Pd yang sempat jadi Plt Kepala SMPN 3 Rogojampi  yang melaunching inovasi literasi Al-Qur'an yang pertama untuk sekolah menengah pertama negeri di Kab.Banyuwang pada Tanggal 7 Agustus 2024 itu disaksikan pengawas H.M.Hasan, S. Ag. M. Pd. I dan segenap pengurus Komite maupun guru dan tenaga kependidikan berikut murid kelas 7 yang kini naik ke kelas 8 yang beragama Islam masih tetap tiap hari Selasa, Rabu dan Kamis jam ke nol mempelajari kitab Suci Al-Qur'an serta doa sehari-hari terlebih doa untuk orang tua. Dan untuk tahun ini ditambahi sholat dhuhur berjamaah plus iqro' bagi yang halangan hadir pada jam ke nol. 

Direktur Madin Takmiliyah, Muslih, S. Ag sampaikan usai   MPLS Dewan Assatidz sejumlah 17 orang telah melakukan tes kemampuan yang hasilnya 50 anak sama sekali tak tahu huruf dan angka hijaiyah, 35 anak agak bisa baca juz amma serta 106 anak relatif lancar baca Al-Qur'an. Maka dari pemetaan itu sebagai dasar untuk masuk kelas Ula, Wustho dan Ulya. "Alhamdulillah dalam perjalanan setahun ini ada peningkatan kemampuan BTS serta ada prestasi qiroah di Festival Anak Sholeh, dapat apresiasi juara 1 SRC Kemenag Kabupaten  Banyuwangi sebagai sekolah yang menerapkan budaya religius serta dapat hibah 600 Al-Qur'an dari Yayasan Al-Fatihah Semarang! ' tutur Direktur yang juga Wakasek Kesiswaan ini seraya menyitir ayat barang siapa bersyukur maka Allah akan menambah nikmat-Nya. 

Plt Kepala SMPN 3 Rogojampi Dra. Hj. Sri Utami sampaikan bila Madin  Takmiliyah sesuai visi sekolah yakni Berakhlak mulia, berprestasi dan berbudaya. Dan umumnya di fase jelang remaja anak malu untuk mengaji di kampungnya. "Maka program Madin jadi solusi untuk bekal sukses dunia akherat. Dan penerapan keyakinan sekolah bareng tim BK jadi lebih sinergi arahkan perilaku anak didik yang berkarakter! " tutur guru  matematika yang putra-putrinya ada yang jadi dokter dan calon guru ikuti jejak orangtuanya. 


Sementara itu Ketua Komite Ir Isnain berharap lulus dari Sempega harus bisa baca Al-Qur'an bagi yang muslim serta lanjutkan hingga lulus SMA/SMK/MA. Dan orangtua siap mendukung shodaqoh infaq buat pendidikan yang  keberkahan ilmu, berbudi luhur serta berorientasi kebahagian dunia akherat. "Kami berpesan buat guru dan ustadz untuk sabar, ikhlas serta jangan sampai emosi  hingga lakukan kekerasan apalagi dendam saat membimbing dan mengajar peserta didik! " tukas purnatugas guru MTsN 10 ini sembari senyum dengan pesan juga Madin laksana Taman yang menyenangkan dan bergabung ke Lembaga Pembinaan  dan Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur'an-BKPRMI yang jadi binaan DMI dan MUI. (Aguk/YC/JN-SW)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...