Pages

Tampilkan postingan dengan label Puisi Lulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Lulu. Tampilkan semua postingan

Jika Ini Nafas Terahir

 Jika Ini Nafasku yang Terakhir

Oleh; Lulu' Anwariyah 


Jika ini nafasku yang terakhir,

Aku ingin meninggalkan semua kenangan itu

Sebuah kenangan yang yang bermakna

Dengan orang-orang yang aku cinta


Aku ingin memandang wajah manisnya

Satu kali lagi, sebelum aku pergi,

Aku ingin merasakan hangatnya,

Pelukan yang selalu memberikan ketenangan 



Jika ini nafasku yang terakhir,

Aku ingin mengucapkan terima kasih,

Kepada mereka yang selalu support langkahku,

Menghadapi kesulitan dan kebahagiaan.


Aku ingin meninggalkan pesan,

Bahwa hidup ini indah dan sangat berharga,

Tak perlu disesali meski tak selaras dan sehati

Tetaplah melangkah dan jangan pernah ragu.


Jika ini nafasku yang terakhir,

Aku ingin membisikkan kata sayang dengan manja

Kepada orang-orang yang aku cinta.

Semoga takdir indah akan mempertemukan 

Pada tempat yang jauh lebih indah.


Banyuwangi, 10 Februari 2025

Negeri Receh

 Negeri Receh

Lulu' Anwariyah 


Negeri yang konon kaya raya

Negeri dengan segudang penghasilan alam

Negeri dengan julukan Gemah Ripah loh jinawi

Pemandangan yang indah, suasana yang teduh, gemericik air mengalir pada gunung dan Padang ilalang 

Rakyatnya hidup rukun dan damai.


Di Negeri receh yang mempesona 

Kini rakyatnya terhimpit dalam ketidakadilan dan keserakahan 

Pendidikan diperdagangkan 

Jabatan diperjual belikan

Harga diri dibuang pergi

Manusia mengejar mimpi yang tak bertepi

Saudara jadi lawan

Lawan jadi kawan

Yang penting ada uang segala urusan menjadi lancar

Kebiadaban mental para koruptor negeri

Merajalela tak mampu berhenti

Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin merana

Dimana keadilan, dimana kejujuran tertutup, tertumpuk, dengan segudang receh.


Di negeri receh banyak orang bertopeng kebaikan dan kearifan 

Hanya untuk memenangkan impian nafsu dunia

Bukan karena apa dan siapa

Hanya karena gengsi semata

Jabatan, kekuasaan menjadi kekuatan untuk menaklukkan sendiri kehidupan 

Negeri bertaburan receh dimana-mana

Hedonisme, kapitalisme merajai otak para penguasa.

Di negeri receh, rakyat berlomba menggapai angan dan impian dengan segenggam receh di tangan.


Kedungsumur, 25 September 2025

 
Copyright © 2013. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Template Modify by Blogger Tutorial
Proudly powered by Blogger