Pages

Tampilkan postingan dengan label Warta Lentera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Warta Lentera. Tampilkan semua postingan

Study Literasi Lentera Sastra di Kediri


Kediri (Warta Blambangan) Guna menambah literasi budaya, Komunitas Lentera Sastra menggadaikan study Literasi di Kota Kediri, Rabu (19/07/2023), setelah diskusi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin, mereka ke Simpang Lima Gumul, ikon Kabupaten Kediri yang tak pernah sepi.


Monumèn Simpang Lima Gumul) adalah bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang berbentuk bangunan pelengkung. Monumen SLG mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008, yang digagas oleh Bupati Kediri ke - 23 saat itu, Ir. Soetrisno.


Monumen SLG berada di pusat pertemuan lima jalan yang menuju wilayah Kediri, dengan arah barat ke Kota Kediri, arah utara ke Kecamatan Pagu, arah timur Kecamatan Pare, arah tenggara ke Kecamatan Plosoklaten, dan arah selatan ke Kecamatan Pesantren.

Amak berpesan agar Lentera Sastra tetap mempertahankan kekompakan untuk kemajuan Literasi dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
"Saya juga menyiapkan pengalaman saya ketika menjalankan ibadah haji tahun ini" kata Amak.

Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat menyampaikan bahwa study literasi ini merupakan salah satu cara menjaga kekompakan antar anggota, terlebih perjalanan Lentera Sastra sudah go nasional.
"Kita juga ziarah haji Pak Amak yang baru pulang dari tanah suci" kata Syafaat.
Lebih lanjut Syafaat menyampaikan bahwa beberapa agenda yang akan dilakukan komunitas Lentera Sastra adalah study literasi di Kota Batu dan Kota Malang.
 

Membranding Madrasah Unggul Berkarakter Mandiri Berprestasi

 Banyuwangi (Warta Blambangan) Satu lagi buku karya anggota Komunitas Lentera Sastra dengan judul Membranding Madrasah Unggul Berkarakter Mandiri Berprestasi karya Susanto, Guru Kimia MAN 4 Banyuwangi diserahkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin, Rabu (19/07/2023) pada momen tahun baru Hijriah 1445.


Dalam buku tersebut Amak memberikan kata Pengantar sebagai motivasi bagi para penulis untuk giat mengembangkan potensi diri sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
"Buku ini sangat bermanfaat bagi para guru dan kepala madrasah" kata Amak.

Didampingi Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat, Susanto menyampaikan bahwa buku ini berisi bagaimana cara membanding madrasah, disamping bercirikan karakter keagamaan yang kuat, juga dapat bercirikan ketrampilan maupun keunggulan tertentu.
"Sebuah madrasah tidak harus unggul dibidang akademik, namun juga dapat unggul dalam vokasi maupun keunggulan lainnya" kata Susanto.

Buku karya Susanto ini sangat tepat terutama dalam pengembangan kurikulum merdeka, yang memberikan keleluasaan sekolah untuk mengembangkan potensi diri siswa sesuai dengan kemampuannya.
Susanto disamping seorang penulis, juga seorang youtuber yang khusus dalam konten pendidikan kimia.

Syafaat menyampaikan bahwa beberapa karya Komunitas Lentera Sastra telah terbit, baik karya siswa, guru maupun ASN lainnya.
"Insyaallah Lentera Sastra tidak akan berhenti  dalam berkarya" kata Syafaat.  (Syaf)


 
Copyright © 2013. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Template Modify by Blogger Tutorial
Proudly powered by Blogger