Langsung ke konten utama

Postingan

Senyum Yang Tak Senyum.

 Senyum Yang Tak Senyum. Oleh (Trya Nur Annisa). Sakit, sebagian orang akan memilih mengeluh bahkan menangis di depan orang lain saat merasakannya namun sebagian orang lagi akan memilih menyimpan untuk dirinya sendiri. Rasa sakit, entah itu fisik ataupun batin setiap orang pasti pernah mengalaminya. Rasa sakit dapat merubah sifat bahkan kepribadian seseorang. Setiap orang punya hak nya masing-masing untuk mengeluh atau bahkan memendamnya sendiri. Banyak orang yang memilih menyimpannya sendiri dengan berbagai alasan yang ada. Mereka menyimpan ‘luka' itu sendiri dan menikmati rasa sakit dari luka mereka. Senyum yang mereka rekahkan bukan berarti menandakan mereka baik-baik saja. Senyum itu menyimpan beribu makna dibaliknya. Senyum itu sering kali disebut senyum yang tak senyum. Seseorang yang menyimpan lukanya sendiri bukan berarti mereka tidak punya tempat untuk berkeluh kesah, bukan berarti mereka tidak punya orang yang mereka percaya, bukan selalu mereka seorang yang introvert. Ka...

2020 ZONA TAHUN PENUH KESABARAN

  2020 ZONA TAHUN PENUH KESABARAN OLEH : MILA DEWI PARTIKASARI                Memang benar bahwa tahun 2020 dikatakan sebagai tahun kesabaran atau years of patience . seluruh umat manusia diuji dengan berbagai macam cobaan besar yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan, semua orang sedang di uji dengan cobaan yang sangat berat, memprihatinkan, meresahkan dan memberikan dampak yang sangat buruk pada lini kehidupan, namun juga terdapat hikmah yang sangat besar di balik cobaan ini, mayoritas orang masih kaget akan fenomena non alam tersebut. Dengan kedatangan Covid-19 yang dengan mudahnya menularkan virus dari orang satu ke orang lain, kini Pemerintah membuat berbagai macam peraturan perundang-undangan baru yang dibuat sedemikian rupa guna mengatur strategi demi mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh keberadaan Covid-19. Dan peraturan ini dibuat sedikit mengekang seluruh warga masyarakat, yang menyebabkan terbatasnya keb...

Meneroka Giat Literasi Keluarga Sakinah

 Meneroka Giat Literasi  Keluarga Sakinah Berbicara tentang literasi tidak akan pernah ada batasnya. Literasi yang makna awalnya adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Kini definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan perkembangan zaman.  Menurut para ahli, literasi selain kemampuan membaca dan menulis untuk memperoleh pengetahuan, juga berpikir kritis  dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat. Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya untuk membaca kata dan membaca dunia. Membaca memiliki tempat khusus dalam Alquran yaitu pada ayat-ayat yang pertama kali diturunkan(Q.S. al-‘Alaq [96]: 1-5). Membaca dan menulis adalah perangkat dasar yang telah diajarkan Tuhan kepada kita untuk berkomunikasi dan menanamkan pemikiran kritis ...

Rumah Impian Jutaan Orang

 Wujudkan Mimpi Rumah Impian Bersama Kementrian PUPR Rumah pertama selalu diimpikan oleh siapapun itu yang belum memiliki rumah,meski tinggal di pondok mertua indah sekalipun, tetap saja terutama pasangan muda yang baru menikah memimpikannya, meski sederhana kalau milik sendiri dan diraih bersama pasangan terkasih akan sanggat bernilai dan berarti dan dikenang sepanjang massa dan jadi kenangan tetindah dalam mengukir sejarah berumah tangga yang nantinya akan menjadi cerita indah rona kehidupan yang akan di ceritakan ke anak cucu.Selain itu rumah merupakan kebutuhan sekunder yaitu, sandang , pangan dan papan. Meski sulit mengapainya semua pasangan pasti ingin meraihnya, apalagi untuk pasangan muda yang notabene berpenghasilan rendah tentu mimpi itu akan sulit diwujudkan, apalagi tinggal di perkotaan, bagaimana solusinya? Menabung Menjadi salah satu alternative tapi perlu waktu puluhan tahun untuk itu, sedang uang yang terkumpul dengan sangat susah payahpun pada saatny sudah terkumpu...

Jangan Ambyarkan Fitrah Anakmu

  Jangan Ambyarkan Fitrah Anakmu ACHMAD NADZIR Guru MIN 1 Banyuwangi                Pendidikan berperan dalam mengaktifkan fitrah yang telah ada. Dalam tumbuh kembangnya, fitrah manusia dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar dirinya. Pada buku Fitrah Base Education,   Ustdadz Harry Santosa menjelaskan, ada delapan aspek fitrah yang dimiliki manusia. Apa saja aspek fitrah tersebut? Satu diantaranya ialah belajar dan bernalar. Coba amati diri dan di sekitar kita. Anak seorang petani bisa menjadi dokter, guru, akuntan, dan sebagainya. Itu bentuk bukti, bahwa fitrah anak tidak ada kaitannya dengan keturunan. Fitrah akan tumbuh dan berkembang sesuai kadar penciptaannya melalui sebuah proses. Fitrah (potensi) dapat diaktualisasi dalam sebuah proses yaitu pendidikan, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat.             Kita sering berucap dan mendengar kata f...

Paradox of candy di masa pandemi

 Paradox of candy di masa pandemi Oleh : Rohimah Banyak diantara kita  seakan terjebak pada system, menganggap pendidikan hanya dilakukan di sekolah, kewajiban memberikan pengajaran dan pembelajaran merupakan murni tugas seorang guru. Meskipun digaungkan pendidikan merdeka, namun masih saja tertanam bahwa tanpa tatap muka dianggap tidak ada pembelajaran. Tek heran jika dimasa pandemi  covid-10 sekarang ini, banyak emak emak yang mengeluh karena merasa terbebani dengan tugas “tambahan megajari para putra putrinya. Banyak juga yang harus mengerjakan tugas anak anaknya karena sang anak juga merasa bahwa sekoah hanya dilakukan di gedung sekolah, mereka ada yang merasa masa pandemi merupakan libur panjang baginya. Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan menggunakan piranti Handphone merupakan beban tersendiri bagi orang tua, terlebih bagi orang tua yang mempunyai anak sekolah lebih dari satu dan dari keluarga kurang mampu. Perangkat elektronik yang idealnya dalam geng...

Beban Berat Anggaran Madrasah

  Beban Berat Anggaran Madrasah Oleh : Juhdy Pembelajaran yang diakukan secara daring dengan pemanfaatan tehnologi dianggap berat bagi semua pihak. Terlebih dengan kondisi ekonomi yang semakin terpuruk dari akibat keterbatasan ruang gerak yang dapat dilakukan. Beban berat tersebut bukan hanya dialami oleh peserta didik dan orang tuanya yang harus menyediakan berbegai perangkat pendukung pelaksanaan daring, namun juga para guru yang harus menyesuaikan dengan kondisi untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang pendidik yang harus tetap melaksanakan kewajiban memberikan pembelajaran dengan cara yang tidak biasa. Pelaksanaan pendidikan secara daring mengakibatkan guru harus bekerja ekstra dengan mengeluarkan segenap potensi yang dimiliki agar penyampaian pesan pembelajaran kepada peserta didik dapat dilakukan, berbegai metode dalam aplikasi telah dilakukan banyak guru, hingga pelaksanaan guru Keliling yang banyak menyita energy. Begitu juga dengan berbagai kewajiban adminis...