Banyuwangi (Warta Blambangan) Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (GM FKPPI) PC-1325 Banyuwangi menunjukkan dukungan dan apresiasi terhadap Kepolisian Republik Indonesia dengan memasang baliho dan billboard secara serentak di 15 titik strategis se-Kabupaten Banyuwangi, pada Senin malam (30/06/2025).
Aksi pemasangan ini merupakan bagian dari gerakan moral dan kebangsaan yang diinisiasi GM FKPPI Banyuwangi sebagai bentuk sinergi masyarakat dengan aparat penegak hukum, khususnya dalam menjaga stabilitas nasional dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Ketua GM FKPPI Banyuwangi, KH. Ir. Achmad Wahyudi, S.H., M.H., menyatakan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk konkret dukungan moral terhadap Polri dalam menjalankan amanat reformasi institusi dan pengabdian kepada rakyat.
“Polri adalah pilar utama keamanan dan ketertiban bangsa. Di tengah kompleksitas tantangan zaman, GM FKPPI ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas pengabdian tanpa henti jajaran Polri kepada negeri. Harapan kami, Polri semakin profesional, humanis, dan terus dicintai rakyat,” ujar Achmad Wahyudi kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa generasi muda dari keluarga besar TNI-Polri memiliki tanggung jawab moral untuk merawat nilai-nilai nasionalisme dan mendukung stabilitas negara, termasuk memperkuat hubungan antara rakyat dan aparat.
Senada dengan itu, Sekretaris GM FKPPI Banyuwangi, Marselinus Moa Dany, K., S.Pd., menjelaskan bahwa pemasangan baliho dan billboard tidak hanya dilakukan di pusat kota, tetapi juga menjangkau kawasan perbatasan.
“Kami ingin pesan moral dan apresiasi terhadap Polri dapat dilihat, dirasakan, dan menginspirasi seluruh elemen masyarakat. Ini bagian dari edukasi publik agar masyarakat terus menghargai peran strategis Polri dalam menjaga kedaulatan hukum dan keamanan nasional,” terangnya.
Langkah GM FKPPI Banyuwangi ini mendapat sambutan positif dari berbagai tokoh masyarakat dan aparat keamanan. Banyak yang menilai, aksi tersebut sebagai bentuk kemitraan produktif antara organisasi kemasyarakatan dengan institusi negara dalam membangun suasana yang kondusif, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar