Langsung ke konten utama

Sosialisasi Digital Marketing: Transformasi Pemberdayaan Umat di Gereja GKJW Banyuwangi

Andre Waluyo, founder Aplikasi Gata

Banyuwangi - Minggu (21/04/2024), POKJA Pemberdayaan Ekonomi Warga GKJW Majelis Daerah Besuki Timur mengadakan kegiatan sosialisasi Digital Marketing di Gereja GKJW Banyuwangi. Acara ini dihadiri oleh perwakilan jemaat GKJW se Besuki Timur.

Sebagai narasumber utama, Andre Waluyo, founder Aplikasi Gata, sebuah platform bisnis dan literasi pemberdayaan ekonomi masyarakat, memberikan materi mengenai Marketing 5.0. Dalam materinya, Andre membahas integrasi teknologi terkini dengan pemahaman perilaku konsumen, yang dikenal dalam dunia pemasaran sebagai 5A (aware, appeal, ask, act, advocate). Ia juga menjelaskan konsep Holistic Marketing dengan 5 elemen: internal marketing, integrated marketing, relationship marketing, performance marketing, dan socially responsible marketing.

Platform Mall Komunitas GKJW Banyuwangi
Andre juga memperkenalkan penggunaan Google Search Bar yang ada di setiap ponsel serta bagaimana cara menggunakannya. Selain itu, ia menjelaskan cara menghubungkan dan mengintegrasikan kegiatan pemasaran offline dan online secara digital menggunakan konsep Phygital dengan memanfaatkan teknologi QR-Code, SEO, dan layar sentuh.

Sebagai alat internal marketing bagi jemaat GKJW, Andre memperkenalkan aplikasi Mall Komunitas GKJW Banyuwangi sebagai model dan pilot project bagi semua jemaat GKJW se MD Besuki Timur. Untuk alat Integrated Marketing dan Relationship Marketing, Andre juga memperkenalkan Holistic Business Card yang memuat 5 elemen, yaitu kata kunci bisnis, nomor WhatsApp, kata kunci Google Map, QR Code, dan pesan pendek/informasi bisnis pemilik.

Kartu Nama Holistik

Acara Pemberdayaan Ekonomi Warga ini juga dihadiri oleh P. Sugi Darmawan selaku Sekretaris Majelis Daerah Besuki Timur, Ibu Pendeta Baku GKJW Banyuwangi, Dwi Hastuti, serta Ketua Pokja Pemberdayaan Ekonomi Warga Daerah Besuki Timur, Pratmadja Gunawan.

Dengan antusiasme dari para narasumber dan peserta, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pemasaran digital serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi di kalangan jemaat GKJW Besuki Timur. 

Pratmadja Gunawan (Ketua Pokja PEW)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...