Langsung ke konten utama

"Khotmil Qur'an" Tradisi Jelang Akhir Ramadhan di Masjid Baitussalam Kertosari

BANYUWANGI – (Warta Blambangan) Memasuki malam ke-28 Ramadhan, Ta'mir Masjid Baitussalam menggelar Khataman/Khotmil Qur'an sekaligus tasyakuran (selametan) di serambi Masjid Baitussalam, Kelurahan Kertosari, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (07/04/2024) malam.



Kegiatan Khotmil Qur'an ini merupakan tradisi menjelang akhir bulan Ramadhan. Juga sebagai penutup Tadarus Al-Qur'an yang rutin dilaksanakan setiap ba'dah sholat Tarawih selama Bulan Suci Ramadhan. 


Dalam pelaksanaannya, Tadarus Al-Quran dijadwal bergilir setiap harinya per RT se-wilayah lingkungan Krajan di Kelurahan Kertosari. Selain itu, warga secara ikhlas dan sukarela memberikan berbagai konsumsi baik berupa makanan ataupun minuman.


Ketua Ta'mir Masjid Baitussalam sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Anwari KH. Achmad Shiddiq mengatakan, Alhamdulillah setiap bulan Ramadhan  kegiatan tadarus Al-Quran rutin dilaksanakan bahkan hampir di setiap Masjid dan Musholla, ini sebagai wujud kecintaan kepada Al-Qur'an dan hormat terhadap Bulan Suci Ramadhan.


"Kegiatan ini jangan hanya isidentil pada bulan Ramadhan saja. Kalau bisa dilanjutkan di luar Ramadhan," kata KH. Achmad Shiddiq yang akrab disapa Gus Shiddiq.


"Sehingga dengan membaca dan mendengarkan Al-Qur'an, harapannya anak-anak muda yang gemar Gadget dan sebagainya semakin berkurang," harapnya.


Lebih lanjut, Gus Shiddiq menjelaskan, Kecintaan pada Al-Qur'an akan lebih meningkatkan kecintaan kita kepada ALLOH SWT. Yakin orang yang cinta kepada Al-Qur'an akan di cukupi oleh ALLOH SWT. 


Terbukti dengan kegiatan malam ini, begitu banyak berbagai makanan tersaji mulai dari Buah-buahan dan sebagainya. Ini adalah janji, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW :


إِقْرَؤُالْقُرْاآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهْ


“Iqra-uul-Qur’ana fa innahu ya-ti yaumal-qiyamati syafi’an li-ash-habihi.”


Yang artinya: Bacalah kamu sekalian Al-Qur'an, karena sesungguhnya Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya.


Mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, beliau mengimbau untuk selalu membaca Al-Qur'an, karena Al-Qur'an akan memberikan pertolongan besok di yaumal qiyamah.


"Yang begitu berat saja di yaumal qiyamah diberi pertolongan, apalagi di dunia. Sulitnya ekonomi, bingung dengan problem yang begitu banyak, saya yakin dengan Al-Qur'an sebagai petunjuk semuanya bisa teratasi," tuturnya.


Terakhir saya berpesan, mari kita galakan untuk gemar membaca Al-Qur'an khususnya pada diri kita sendiri dan anak-anak kita. Semoga kita semuanya dilimpahkan keberkahan Al-Qur'an dan keberkahan Bulan Suci Ramadhan. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...