Langsung ke konten utama

Salam Satu Aspal

 

Salah satu kegiatan dalam rangka sosialisasi Caleg Setyo Ponco Utomo

BANYUWANGI (9/2/2024) - Menyelami Sosok Caleg Setyo Ponco Utomo: Suara Komunitas Driver Banyuwangi

Dibalut dalam semangat kebersamaan dan harapan untuk membawa perubahan, Setyo Ponco Utomo, seorang putra terbaik dari komunitas driver wisata Banyuwangi, mengambil langkah besar dengan menjadi Calon Legislatif DPRD Banyuwangi untuk DAPIL-8 (Giri, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo) melalui Partai Nasdem.

Sebagai perwakilan dari komunitas driver dan pelaku wisata, Setyo Ponco Utomo telah merasakan secara langsung perjuangan hidup sebagai orang kecil yang berhasrat membawa perubahan substansial bagi masyarakat kecil di Kabupaten Banyuwangi.

 



Ia menyadari potensi besar pariwisata Banyuwangi dan percaya bahwa pengembangan sektor pariwisata akan membawa berkah ekonomi bagi masyarakat lokal. Banyuwangi, sebagai destinasi impian bagi wisatawan lokal dan internasional, diharapkan oleh Setyo Ponco Utomo untuk memberikan manfaat ekonomi yang merata, termasuk bagi para komunitas driver wisata.

Dengan tekad kuat, Setyo Ponco Utomo memilih untuk berjuang di dalam sistem pemerintahan melalui jalur legislatif, yaitu menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Dalam upayanya untuk meraih dukungan, Setyo Ponco Utomo tidak hanya mengandalkan aktivitas politik,  tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti olahraga bersama masyarakat dan kegiatan bakti sosial.


Jika diberi kepercayaan, Setyo Ponco Utomo bertekad membawa perubahan yang nyata. Ia akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, perekonomian yang berkelanjutan, dan pertanian yang produktif. Dengan integritas dan komitmen, ia siap bertanggung jawab sepenuhnya kepada rakyat Banyuwangi, dengan kesejahteraan mereka sebagai prioritas utamanya. Dalam slogan "Salam Satu Aspal"-nya, Setyo Ponco Utomo menjanjikan kesatuan dan dedikasi untuk memperjuangkan kepentingan bersama komunitasnya dan masyarakat Banyuwangi secara keseluruhan.(AW)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...