Langsung ke konten utama

Suara Harapan dan Perubahan

 

H. Saimi Saleh

Saimi Saleh: Suara Harapan dan Perubahan untuk JATIM III

H. Saimi Saleh, namanya terus menjadi sorotan di tengah masyarakat saat musim kampanye Pemilu 2024, dengan berbagai kegiatan mulai dari Sholawat Akbar hingga berbagai acara sosial kemasyarakatan yang dihelatnya.

Sebagai calon anggota DPR RI dari PKS dengan nomor urut 1 di Dapil Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, Saimi Saleh adalah seorang pengusaha sukses yang telah mengukir rekam jejak panjang di dunia politik, sosial, dan bisnis.

Pada tahun 2021, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengangkatnya sebagai Dewan Pakar PKS Jawa Timur, serta mengakui peran besar yang telah dimainkan oleh almarhumah ibunya yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, dan almarhum ayahnya dari Palembang, Sumatera Selatan, dalam memperjuangkan masalah sosial.

 

H. Saimi Saleh bersama Reporter Deni dalam sebuah acara Podcast

Tidak mengherankan, jika kemudian PKS memilih untuk menempatkannya sebagai calon anggota legislatif DPR RI 2024 – 2029 untuk daerah pemilihan JATIM III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso), mengingat Saimi Saleh telah lama bermukim di Surabaya, Jawa Timur, bersama tiga putranya.

Masyarakat sangat berharap bahwa Saimi Saleh, dengan pengalaman dan kepeduliannya terhadap masalah sosial, dapat menjadi perwakilan yang efektif dalam memperjuangkan nasib para petani, pedagang, nelayan, dan rakyat kecil, terutama mereka yang bergerak di sektor UMKM.

Siap menjadi pesuruh rakyat dalam melayani aspirasi di parlemen

Isu-isu seperti kenaikan harga sembako, harga bahan bakar yang melambung, dan ketersediaan bahan bakar seperti solar diharapkan dapat ditangani dengan kebijakan dan tindakan yang berwawasan manajerial yang dimiliki oleh Saimi Saleh.

Masyarakat pun berharap agar Saimi Saleh, yang membawa slogan "PANGAN MURAH, KERJA GAMPANG, SEHAT MUDAH", dapat membawa perubahan positif bagi daerah pemilihannya dan menjadi suara bagi mereka yang membutuhkan di tingkat nasional. Dengan visi dan komitmennya, diharapkan Saimi Saleh dapat menjadi pemimpin yang mampu memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat di daerah pemilihannya serta di tingkat nasional. (AW)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...