Langsung ke konten utama

Beginilah Jika Caleg Muda dan Tua Berkolaborasi

Mas Harun

BANYUWANGI (9/2/2024) - Kolaborasi Caleg Muda PKS M. Harun dengan Caleg Berpengalaman H. Saimi Saleh.

M. Harun, seorang Calon Legislatif DPRD Banyuwangi dari Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk Dapil 2 Banyuwangi, yang mencakup wilayah Srono, Rogojampi, dan Blimbingsari, berusia 35 tahun, aktif di ISNU dan GESID. Dia berkolaborasi dengan H. Saimi Saleh, seorang Calon Anggota DPR RI urutan pertama dari PKS. Saimi Saleh, yang berusia 65 tahun, adalah seorang pengusaha sukses dan eksportir kopi dan udang.

Pada Jumat (9/2/24), Andre R. Waluyo, founder aplikasi Gata dan Bisnislink, Bung Aguk, seorang sosialpreneur, dan Pipit Haryono, seorang Konsultan UKS/M Banyuwangi, berkunjung ke rumah sederhana Harun di Desa Parijatah Wetan Srono Banyuwangi. M. Harun menyambut kami dengan keramahan khas desa, dan kami masuk ke ruang tamu yang dipenuhi dengan berbagai perlengkapan kampanye.

"Sibuk sekali nampaknya, Mas," canda saya, yang langsung dijawab oleh Mas Harun, "Iya nih, hampir selesai masa kampanye. Saya juga sedang menyiapkan para saksi di TPS dan tim relawan yang mendukung pencalonan saya!" jelasnya sambil menunjukkan kartu pintar pencoblosan dan kartu nama  kolaborasi antara M. Harun dan H. Saimi Saleh.

“Kami saling mendukung dan berbagi. Saya hanya menjalankan amanah saja,” ujar Harun menjelaskan.


Pembicaraan kemudian berkembang, membahas progres sosialisasi kampanye, persiapan edukasi untuk para saksi di TPS, hingga rencana pengembangan bisnis setelah pemilu usai, baik jika terpilih menjadi anggota dewan maupun jika takdirnya ke medan perjuangan lainnya

Terlihat jelas bahwa Harun telah mempersiapkan segalanya dengan matang untuk masa depannya, terutama setelah mengikuti tiga kali kompetisi sebagai caleg sejak lulus dari Sarjana Ibrahimy Genteng 11 tahun lalu. Tagline-nya, "Membangun Desa Masa Depan," menjadikannya teladan bagi mereka yang menghadapi kontestasi apapun, terutama dalam Pemilu, untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik dalam kemenangan maupun kekalahan, dengan sikap yang positif.

Bagi Harun, momen ini menjadi momentum AMIN sebagai pemimpin nasional, dengan PKS dapil 2 dan anggota DPR RI membangun desa dan mewujudkan konsep "Desa Masa Depan". Sebagai seorang anak milenial desa yang tumbuh dengan cinta pada tanah kelahirannya, Harun memiliki visi yang jelas untuk memperjuangkan pembangunan desa yang berkelanjutan. Melalui visi dan misinya yang jelas, ia bukan hanya pantas menjadi legislator, tetapi juga menjadi sosok inspiratif bagi para pemuda milenial dalam generasinya.

Sosialisasi saksi tidak hanya dilakukan di desa Sumbersari Srono dengan Marco dari Pengatigan Rogojampi sebagai motornya, tetapi juga di Badean Blimbingsari pada Jumat (9/2/24). Narasumbernya adalah Kordapil Azis Hidayat, didampingi oleh fungsionaris partai Rahmat Aziz, sambil menyebarkan stiker dan kartu nama istrinya, Lilik Mariyana, S.Pd., yang merupakan caleg di dapil 2.

 


"Para saksi PKS wajib memilih caleg PKS di Kabupaten, Provinsi, dan DPR-RI, serta Paslon Presiden urutan 1 Anies-Muhaimin!" tutur Aziz, disambut oleh kordes dan saksi dengan semangat, menang dan wayahe PKS Menang...AMIN.

Sementara itu, melalui sambungan telepon, H. Saimi Saleh melalui tim pemenangan dan media center, menyampaikan salam hangat, mengingatkan untuk menjaga kesehatan, memperkuat mental, menjaga sholat, menjaga suara, terus berkomunikasi, berkoordinasi, serta peduli kepada sesama dan tetangga. "Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami merasa bangga dengan kader baru partai dakwah kebangsaan ini, dan juga pada Hari Pers Nasional, kami menyampaikan ucapan selamat kepada insan dunia pers yang memainkan peran penting dalam menegakkan pilar demokrasi dan keterbukaan informasi dalam kemerdekaan pers yang bertanggung jawab. Kami juga berterima kasih kepada insan pers online dan elektronik yang telah menjadi mitra kami dalam menyebarkan sosialisasi dan branding kepada masyarakat luas di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso!" ujar putra Gambiran ini yang siap menjadi pesuruh rakyat dalam melayani aspirasi di parlemen. (AW/AWN)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...