Langsung ke konten utama

Defile Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi dengan Pakaian Adat.

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kegiatan MTQ XXX Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan bukan hanya Kegiatan inti MTQ dalam 5 Jenis lomba saja, tetapi juga kegiatan lain yang tak kalah menariknya. Setelah Pawai Taaruf Sabtu lalu yang menampilkan tari kuntulan, pada pembukaan yang di Hadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  Ahad malam (01/120/2023).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin sebelum acara pembukaan di mulai menyampaikan harapan agar kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi dapat tampil maksimal dengan tampilan terbaik, sehingga juga dapat menjadi yang terbaik.

“untuk defile setiap kafilah hanya 10 orang saja, sehingga tidak menyita banyak waktu dan tidak melelahkan” kata Amak.

Lebih lanjut Amak menyampaikan agar kafilah Kabupaten Banyuwangi dapat menyesuaikan diri dengan mengingat jarak dari Hotel ke tempat pelaksanaan lomba menempuh jarak setengah jam lebih.

Salah satu Pembina Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi Syafaat menyampaikan bahwa dalam defile ini diwakili para pembina yang peserta binaannya idak tampil pada senin pagi, hal ini dimaksudkan agar kondisi peserta tetap vit.

‘suport dari Kepala Kantor Kementerian Aagama Kaupaten Banyuwangi sangat penting untuk menambah semangat dan motivasi peserta dalam perlombaan” kata Syafaat.

Ketua Komunitas lentera sastra tersebut memohon doa dari masyarakat Kabupaten Banyuwangi untuk untuk kemenangan Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi dalam MTQ ke XXX Provinsi Jawa timur di Kota Pasuruan.

“Doa masyarakat Kabupaten Banyuwangi sangat kami harapkan untuk Kafilah MTQ XXX Kabupaten Banyuwangi di Tingkat Provinsi Jawa Timur” katanya (Tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...