--Baja--
Oleh ; Dardiri
Sebongkah baja,
Kira-kira seukuran kepal manusia,
Begitu saja meleleh di besalen,
Ditempa menjadi sebilah pedang,
Digunakan dalam peperangan,
Beradu bergema bersama tambur yang saling gusur,
Kilat perciknya, menyengati gardu listrik,
Menyalakan lampu-lampu tengah kota,
Menyalakan api yang telah lama mati,
Memerahkan tanah yang selama ini hitam,
Baja yang telah menjadi pedang,
Tak pernah punya mata,
Tak pernah punya hati,
Sebagaimana ujung peluru yang tak pernah kembali,
Lagi-lagi,
Baja,
Yang telah menjadi pedang,
Menyayat bulu-bulu halus,
Menyayat kulit,
Menyayat daging,
Menyayat darah,
Menyayat tulang,
Menyayat hati,
Menyayat hidup,
Menyayat diri-mu,
Dan diri-ku,
Lalu,
Menyayat diri-nya sendiri,-
(K G P H : 17 Januari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar