Banyuwangi (Warta Blambangan) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Madrasah Aliyah (MA) An-Nur, Kecamatan Kalibaru. Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta didik yang dikelompokkan ke dalam tiga kelompok belajar dan dilaksanakan selama kurang lebih delapan jam.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Mastur, menyampaikan bahwa pelaksanaan BRUS merupakan bagian dari strategi pembinaan remaja dalam rangka penguatan karakter, pemahaman keagamaan, serta peningkatan literasi sosial dan moral peserta didik. Pada sesi penutupan, H. Mastur melakukan evaluasi partisipatif dengan meminta umpan balik langsung dari peserta terkait pelaksanaan kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta memiliki tingkat antusiasme yang tinggi serta memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang relevan dengan kebutuhan perkembangan remaja usia sekolah.
Kepala MA An-Nur Kalibaru, Muhammad Isbat, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan BRUS di lingkungan madrasah yang dipimpinnya. Ia menilai kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kepribadian dan kesiapan sosial peserta didik. Lebih lanjut, ia berharap agar program bimbingan remaja usia sekolah dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak madrasah, khususnya madrasah swasta.
Dari sisi pelaksanaan, kegiatan BRUS difasilitasi oleh narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya, terdiri atas akademisi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama, serta praktisi terkait. Pendekatan multidisipliner ini dinilai mampu memberikan perspektif yang komprehensif kepada peserta dalam memahami isu-isu remaja, termasuk penguatan nilai keagamaan, sosial, dan moral.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Kalibaru, Anwar Luton, menjelaskan bahwa selain mendukung kegiatan BRUS yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, KUA Kecamatan Kalibaru juga secara aktif melaksanakan program sosialisasi pencegahan perkawinan usia dini melalui forum-forum keagamaan, seperti majelis taklim. Upaya tersebut merupakan bagian dari pendekatan preventif berbasis masyarakat dalam membina remaja agar memiliki kesiapan mental, sosial, dan spiritual.
Secara keseluruhan, pelaksanaan Bimbingan Remaja Usia Sekolah di MA An-Nur Kalibaru menunjukkan respons positif dari peserta dan pemangku kepentingan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan remaja berbasis pendidikan dan keagamaan yang berkelanjutan dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar