Pages

Home » » Omzet Pedagang Tembus Lebih 150 Juta, Pagi BCM di Taman Blambangan Serupa Pesta Cahaya

Omzet Pedagang Tembus Lebih 150 Juta, Pagi BCM di Taman Blambangan Serupa Pesta Cahaya

Banyuwangi (Warta Blambangan) Setiap Minggu pagi, Taman Blambangan seakan membuka lembaran baru yang lebih hidup daripada minggu sebelumnya. Pagi itu, Minggu (16/11/2025), matahari belum tinggi, tetapi denyut manusia sudah memenuhi ruang hijau di jantung kota Banyuwangi. Banyuwangi Creatif Market (BCM) kembali menggeliat—bukan sekadar sebagai pasar, melainkan perayaan kecil yang menautkan ekonomi, seni, dan kebersamaan dalam satu napas.

Jalur jogging yang mengelilingi taman tampak seperti sungai manusia yang mengalir perlahan. Ada langkah-langkah yang menyimpan semangat, ada tawa yang mengudara ringan, dan ada aroma kuliner lokal yang menari di sela-sela angin pagi. Setelah berlari atau sekadar berjalan santai, warga berhenti di deretan stand kuliner. Di sanalah dapur-dapur UMKM Banyuwangi berbicara dalam bahasa rasa—original, jujur, dan lahir dari tangan-tangan yang mencintai pekerjaannya. 


Tak jauh dari situ, anak-anak berlarian di zona permainan sehat. Taman seolah menjelma menjadi panggung kecil kebahagiaan; sorak tawa mereka memantul ke daun trembesi, menghidupkan pagi yang terus mengembang.

Lalu, musik pun menyapa. Grup musik lokal—yang menjadi roh dari BCM—mengirimkan nada-nada yang membawa semangat Banyuwangi. Ibu-ibu yang tadinya hanya menonton perlahan ikut bernyanyi, seolah pagi adalah pesta yang mengundang siapa saja untuk masuk tanpa tiket. Ada kegembiraan yang sederhana, tapi justru di situlah keindahan tumbuh: pada kebersamaan yang lahir tanpa paksaan.

Di tengah suasana yang menghangat itu, Rahmat, Ketua Komunitas BCM, menyampaikan kabar yang tak kalah menyenangkan. “Omzet para pedagang hari ini bisa menembus lebih dari 150 juta rupiah,” ujarnya. Angka itu bukan sekadar rupiah—ia adalah denyut ekonomi yang hidup, harapan yang tumbuh, dan bukti bahwa kreativitas bisa menjelma menjadi kesejahteraan.

Rahmat juga menuturkan bahwa konsistensi penyelenggaraan BCM setiap Minggu pagi ibarat pupuk bagi UMKM lokal. “Pasar kreatif ini bukan hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga merajut interaksi sosial. Ia menjadi ruang di mana masyarakat saling menyapa, para pelaku UMKM saling menguatkan, dan budaya kota ini terus berputik,” tutur Rahmat.

Dengan antusiasme yang semakin membesar, BCM kian kokoh berdiri sebagai panggung ekonomi kreatif Banyuwangi. Ia bukan lagi sekadar agenda mingguan, tetapi ikon baru yang membawa wajah cerah kota ini ke masa depan—masa depan yang mungkin saja dibangun dari tawa anak-anak, langkah pengunjung, aroma kuliner, dan musik sederhana di bawah langit Taman Blambangan.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Copyright © 2013. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Template Modify by Blogger Tutorial
Proudly powered by Blogger