Peluncuran Buku HISKI Meriahkan KIK Ke-34: Menyongsong 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer
Surabaya, 2025 — Menjelang peringatan 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer yang tinggal 82 hari lagi masa berlakunya, para akademisi, sastrawan, dan pegiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia segera berjibaku mempersiapkan peluncuran buku yang akan menjadi salah satu momen penting dalam Kongres Internasional HISKI (KIK) ke-34. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda utama KIK 2025 dan diselenggarakan dengan semangat kolaboratif lintas komisariat. Sebanyak 29 penulis dan editor dari berbagai universitas dan komisariat HISKI akan naik ke panggung untuk mempertontonkan karya mereka masing-masing, menandai tonggak produktivitas akademik dan kebangkitan humaniora Indonesia. Para peserta peluncuran buku diminta hadir dengan membawa buku karya mereka sendiri, yang akan ditampilkan secara simbolis di hadapan publik. Video peluncuran resmi akan diputar saat masing-masing penulis tampil di panggung, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni, melainkan perayaan hidup atas gagasan dan kerja intelektual.
Salah satu buku yang akan menjadi penanda penting tahun ini adalah karya kolaboratif Humaniora Digital (2025) yang digawangi oleh Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum., dkk., yang juga menjadi mitra dalam sesi diskusi bersama Humaniora Digital esok hari. Buku ini menjadi jembatan konseptual menuju era baru penelitian dan kreativitas sastra di ruang digital. Peluncuran buku dalam rangka KIK ke-34 ini juga akan menampilkan berbagai karya unggulan yang merepresentasikan keragaman tema, pendekatan, dan perspektif dalam ranah humaniora Indonesia. Di antara karya yang akan diluncurkan ialah Ekokritik & Ekopedagogi dalam Sastra Indonesia karya Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum., yang menyoroti hubungan antara sastra, lingkungan, dan pendidikan ekologi; Perempuan dalam Sastra Etnografi Indonesia karya Dr. Cahyaningrum Dewojati, M.Hum., yang mengulas representasi perempuan dalam karya sastra berbasis etnografi; serta Publikasi Artikel Siswa di Media Massa: Tema SDGs sebagai Pembelajaran Menulis karya Nurul Ludfia Rochmah, M.Pd., yang mengintegrasikan literasi siswa dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, terdapat pula Caliban dan Baron Sekeber dalam Tegangan Poskolonialitas karya Prof. Paulus Sarwoto, Ph.D., yang menghadirkan pembacaan kritis atas relasi kuasa dan identitas dalam sastra, serta Menyuarakan Creative (Nonfiction) Writing dari Ruang Ketiga karya Dr. Much. Khoiri, M.Si., yang mengeksplorasi gagasan tentang penulisan kreatif nonfiksi dalam ruang lintas batas disiplin.
Beragam karya tersebut menjadi wujud nyata produktivitas akademik dan kreativitas sastra yang menggambarkan keluasan wilayah, kedalaman kajian, serta semangat kolaboratif HISKI di seluruh Indonesia.Menurut Much. Khoiri, selaku PIC kegiatan, peluncuran buku ini bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen HISKI dalam mendorong regenerasi, kolaborasi ilmiah, dan penguatan literasi humaniora. “Setiap buku yang lahir adalah representasi semangat berkarya di tengah zaman digital. Melalui panggung ini, kita tidak hanya meluncurkan karya, tetapi juga merayakan keberlanjutan intelektual,” ujarnya.
Kegiatan peluncuran buku HISKI di KIK ke-34 ini sekaligus menjadi pra-perayaan 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, sosok pengarang besar yang menjadi inspirasi bagi perjalanan literasi bangsa. Dengan semangat “berjibaku bersama karya”, HISKI meneguhkan diri sebagai rumah besar bagi akademisi dan seniman yang terus menulis, meneliti, dan menghidupkan kemanusiaan melalui kata. (Lutfia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar