JEDDAH —(Warta Blambangan) Kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 43 dan 44 Embarkasi Surabaya (SUB) mengalami penundaan mendadak karena alasan keselamatan dan keamanan penerbangan. Padahal, seluruh jemaah sudah berada di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menjelang waktu boarding.
Ketua KBIHU Ummul Quro’ Banyuwangi, H. Syamsul Anam, menyampaikan bahwa pengumuman penundaan baru disampaikan sekitar satu jam sebelum jadwal keberangkatan. “Semua jemaah sudah siap, koper sudah masuk bagasi, kami sudah berada di ruang tunggu. Tapi satu jam sebelum boarding, ada pengumuman bahwa penerbangan dibatalkan,” ujarnya dari Jeddah, Selasa (24/6/2025).
Syamsul juga menjelaskan bahwa penundaan ini berdampak psikologis pada jemaah, terutama karena mereka sudah sangat siap untuk pulang. Namun, para petugas dan pembimbing KBIHU langsung mengambil peran aktif menenangkan jemaah.
“Ini semata-mata demi keselamatan dan keamanan semua. Kami minta jemaah bersabar dan tetap tenang,” imbau Syamsul.
Kloter 43 dijadwalkan berangkat dengan penerbangan SV 5302 pukul 03.50 WAS dan tiba di Bandara Juanda Surabaya pukul 21.40 WIB, sedangkan Kloter 44 menggunakan penerbangan SV 5440 pukul 05.10 WAS dan tiba pukul 23.00 WIB di hari yang sama.
Namun karena penundaan tersebut, seluruh jemaah dialihkan ke hotel sekitar Jeddah. “Kloter 43 diinapkan di tiga hotel, sementara Kloter 44 di empat hotel berbeda,” terang Syamsul.
Kepastian jadwal pengganti masih menunggu konfirmasi dari pihak maskapai dan otoritas penerbangan. Keluarga jemaah di tanah air diminta untuk bersabar dan terus mengikuti informasi resmi dari Kementerian Agama.
Hingga saat ini, proses pemulangan jemaah haji Indonesia masih berlangsung secara bertahap. Lebih dari 53 ribu jemaah telah mendarat di tanah air sejak awal proses kepulangan dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar