Hilal Tak Terlihat, Hasil Tetap Dilaporkan ke Kementerian Agama RI
Banyuwangi, (Warta Blambangan) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar rukyatul hilal guna menentukan awal bulan Dzulhijjah 1446 H. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (27/5) ini berlangsung di Pantai Pancur, kawasan Taman Nasional Alas Purwo, dan merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tim rukyat yang terdiri dari unsur Kementerian Agama, Pengadilan Agama Banyuwangi, perwakilan ormas Islam, tim hisab rukyat, dan sejumlah instansi terkait hadir secara langsung dalam proses pengamatan hilal. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa hilal belum berhasil terlihat dari titik pantauan tersebut.
“Meskipun sore ini hilal tidak tampak karena kondisi cuaca yang berawan, kegiatan ini tetap penting dan hasilnya tetap kami laporkan ke Kementerian Agama RI sebagai bagian dari data nasional dalam penentuan awal Dzulhijjah,” ungkapnya.
Pantai Pancur dipilih sebagai lokasi rukyat karena letaknya yang strategis di ujung timur Pulau Jawa serta minim polusi cahaya. Kondisi geografis ini menjadikan Pantai Pancur sebagai salah satu titik pengamatan hilal yang diandalkan di Jawa Timur.
Rukyatul hilal menjadi bagian penting dalam penentuan waktu-waktu ibadah umat Islam, khususnya Idul Adha. Hasil dari seluruh titik pengamatan se-Indonesia kemudian dibahas dalam sidang isbat oleh Kementerian Agama RI.
Berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar pada Selasa malam, pemerintah secara resmi menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H ditetapkan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar