Banyuwangi, (19/05/2025) – Tim konsultan dari Liliane Fonds,
yayasan internasional asal Hertogenbosch, Belanda, yang fokus pada tumbuh
kembang anak dan masyarakat inklusif, mengunjungi basecamp Yayasan Aura Lentera
di Jl. Letnan Sanyoto No. 8, Banyuwangi, hari ini.
Kedatangan tiga konsultan—Endah Mirareta, Indah Sundari, dan
Priyo Budi Asmoro—disambut oleh pengurus dan relawan Aura Lentera. Mereka
berdiskusi tentang upaya membangun masyarakat inklusif di Banyuwangi. Tujuan
kunjungan ini adalah mengumpulkan data dan informasi mengenai aktivitas
pendampingan dan advokasi yang dilakukan Aura Lentera bagi penyandang
disabilitas.
Windoyo, Ketua Yayasan Aura Lentera, menyatakan bahwa selama
ini yayasannya aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi
dan komunitas difabel. Namun, ia
mengakui masih ada kendala, seperti ego sektoral kelompok tertentu serta stigma
negatif masyarakat yang menghambat kemajuan penyandang disabilitas.
"Mental rendah diri di kalangan difabel juga menjadi
tantangan besar dalam mewujudkan kesetaraan," ujar Windoyo.
Agus Wahyu Nuryadi (Bung Aguk), seorang sosialpreneur,
menceritakan pengalamannya mendorong lembaga seperti Forum Banyuwangi Sehat,
Puskesmas, dan dunia pendidikan untuk lebih ramah terhadap penyandang
disabilitas. "Peran pemerintah sangat dibutuhkan melalui kebijakan yang
mendukung anak berkebutuhan khusus dan masyarakat inklusif," tegasnya.
Sementara itu, Febrianto (Robin), aktivis UMKM, menyoroti upaya relawan dalam membuka lapangan kerja bagi difabel. "Kami mendorong instansi pemerintah dan swasta memberi kuota kerja, serta memastikan pelaku UMKM difabel mendapat kesempatan berjualan di stand-stand pameran," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andre Waluyo, relawan IT
sekaligus founder Aplikasi Gata, memperkenalkan fitur ramah tunanetra yang
dikembangkan bersama Aura Lentera untuk mempromosikan bisnis dan komunitas
difabel.
Endah Mirareta dari Liliane Fonds mengapresiasi diskusi ini.
"Hampir semua aspek penting dari tujuh pilar inklusi telah dijalankan Aura
Lentera. Data ini akan kami analisis untuk potensi kerja sama ke depan,"
ujarnya.
Diharapkan, kolaborasi antara Aura Lentera dan Liliane Fonds
dapat memperkuat upaya mewujudkan masyarakat inklusif di Banyuwangi. (AW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar