Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » , » Lentera Sastra Banyuwangi Matangkan Program Penulisan Cerita Pendek Bertema Sejarah Lokal

Lentera Sastra Banyuwangi Matangkan Program Penulisan Cerita Pendek Bertema Sejarah Lokal

Purwoharjo, (Warta Blambangan) Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi menunjukkan konsistensi dalam upaya pelestarian budaya melalui literasi berbasis kearifan lokal. Bertempat di kediaman Istiadah di Purwoharjo, pada Sabtu (26/4/2025), lembaga ini menyelenggarakan rapat koordinasi guna memfinalisasi konsep program penulisan cerita pendek dengan latar tempat bersejarah di Kabupaten Banyuwangi.


Kegiatan ini merupakan inisiasi awal dari program jangka panjang yang bertujuan mengintegrasikan kreativitas sastra dengan pelestarian sejarah daerah. Dalam forum tersebut, Nur Saewan, selaku Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Banyuwangi sekaligus pengurus Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi, secara resmi ditunjuk sebagai koordinator pelaksana program.


Penunjukan Nur Saewan dinilai strategis mengingat kapasitas beliau dalam bidang pendidikan serta jaringannya yang luas di kalangan pendidik dan peserta didik. Dengan kepemimpinan tersebut, diharapkan keterlibatan aktif guru dan siswa dalam program ini dapat terfasilitasi secara optimal.



Ketua Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi, Syafaat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini dirancang tidak hanya sebagai kegiatan insidental, melainkan sebagai gerakan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa karya-karya terpilih dari lomba akan dihimpun dan diterbitkan dalam bentuk buku antologi. Sebagai bentuk apresiasi, setiap peserta akan memperoleh satu eksemplar buku tersebut secara gratis.


"Kami berkomitmen menciptakan ruang bagi pelajar dan masyarakat umum untuk mengekspresikan kecintaan terhadap Banyuwangi melalui karya cerita pendek. Produk dari program ini diharapkan menjadi kontribusi nyata terhadap dokumentasi sejarah lokal sekaligus penguatan identitas budaya," ujar Syafaat.


Dalam penyusunan konsep teknis, panitia menetapkan pembagian kategori peserta berdasarkan jenjang pendidikan, yakni kategori SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, serta kategori umum. Pembagian ini bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi.


Secara substantif, karya-karya yang dihasilkan akan mengangkat narasi tentang tempat-tempat bersejarah di Banyuwangi, seperti situs purbakala, bangunan kolonial, hingga lokasi perjuangan rakyat. Dengan pendekatan ini, program diharapkan tidak hanya memperkaya khazanah sastra lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian sejarah.


Adapun jadwal resmi pendaftaran peserta, ketentuan lomba, serta kriteria penilaian akan diumumkan dalam waktu dekat. Proses seleksi dan penerbitan buku direncanakan rampung pada akhir tahun 2025, sehingga peserta memiliki rentang waktu yang memadai untuk menghasilkan karya berkualitas.


Melalui kolaborasi lintas sektor, Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi optimistis program ini akan menjadi salah satu landasan strategis dalam memperkuat identitas budaya Banyuwangi melalui medium sastra.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog