Langsung ke konten utama

28 Tahun Planet FM, Radio Komunitas Tetap Eksis di Era Digital

Banyuwangi – Radio komunitas Planet FM merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 dengan acara Halal Bi Halal dan silaturahmi bersama Jaringan Radio Komunitas Broadcast Banyuwangi (JRKBB). Kegiatan yang berlangsung guyub hangat ini digelar di Pantai Wonderful Bimorejo Wongsorejo, Banyuwangi, pada Minggu (27/4/2024).

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia sekaligus pendiri Planet FM, Wisnu Husen, dilanjutkan oleh perwakilan JRKBB, Haderi, serta Wakil Ketua JRKI Jawa Timur, Hadi Purwanto, yang juga merupakan pimpinan Planet FM.

Dalam pidatonya, Hadi Purwanto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi telah mengubah lanskap media. "Radio, televisi, bahkan media cetak konvensional mulai tergerus oleh platform digital. Karena itu, insan radio harus beradaptasi dengan inovasi," tegasnya.

Ia menekankan bahwa siaran radio kini tak hanya mengandalkan frekuensi analog, tetapi juga merambah ke speaker pasar, corong masjid, hingga platform digital seperti streaming, podcast, dan media sosial.


Usai serangkaian acara Halal Bi Halal dan perayaan ulang tahun yang ditandai tiup dan potong tumpeng kegiatan ditutup dengan semarak nyanyi dan joged bersama mengiringi lagu Umbul-umbul Blambangan yang dipandu oleh Mbok Rehana dan pramusiar.....Acara ini semakin mempererat kebersamaan komunitas radio di Banyuwangi khusunya para anggota Komunitas Radio Planent FM sambil menyongsong tantangan era digital.

Acara yang diliput oleh beberapa media itu tertarik dengan program harian dan mingguan Planet yang kesannya seperti radio swasta tapi dikemas komunitas. Karaoke gratis hanya 2 kali sepekan dan ada layanan di shooting seperti artis bikin klip cover.Maka fans tetap setia di frekwensi 107,7 MHZ dan medsosnya termasuk streaming via aplikasi gata(AW/AWN/JN)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...