Langsung ke konten utama

Sinergi Dinas Perpusip dengan Penulis Lentera Sastra Kemenag Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Program penerbitan buku kekhasan lokal Banyuwangi yang dikenal dengan nama Pusaka Banyuwangi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Kabupaten Banyuwangi berhasil masuk enam besar nominasi Anugerah Inotek Award 2024. Pengumuman tersebut disampaikan oleh tim penilai dalam sesi penjurian yang digelar di Meeting Room Dinas Perpusip Banyuwangi.


Kepala Dinas Perpusip Banyuwangi Zen Kostolani , dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam mendukung program ini. "Capaian ini adalah buah dari kerja keras bersama, dan kami sangat menghargai setiap dukungan yang diberikan," ujarnya.


Hadir dalam acara tersebut Kepala Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M.Si., yang turut memberikan apresiasi atas inovasi yang mampu mengangkat potensi budaya lokal Banyuwangi melalui literasi.



Dalam proses penjurian, tim penilai memberikan ruang testimoni kepada beberapa penulis yang karya-karyanya diterbitkan oleh Dinas Perpusip Banyuwangi. Wiwin Indiarti, dosen Universitas Bakti Indonesia (Uniba), berbagi pengalaman tentang upayanya menerjemahkan naskah-naskah kuno, yang kini menjadi bagian dari dokumentasi kekayaan literasi daerah.


Sementara itu, Sri Endah Zulaikhatul Kharimah, Kepala MTsN 8 Banyuwangi, menyampaikan bagaimana penerbitan karya siswa-siswinya, yang telah mencapai lebih dari 10 judul buku, turut menunjang prestasi madrasah sebagai juara pertama Acer Smart School Award tingkat nasional untuk jenjang SMP/MTs.


Syafaat, perwakilan dari Lentera Sastra Banyuwangi, yang juga telah menerbitkan buku melalui program ini, mengungkapkan harapannya ke depan. “Insyaallah, artikel karya tulis ilmiah Al-Qur'an dari LPTQ Kabupaten Banyuwangi tahun ini juga akan diterbitkan oleh Dinas Perpusip,” ujarnya penuh semangat.


Selain itu, Ketua Dewan Kesenian Belambangan, Hasan Basri, serta Nur Khofifah, guru MIN 1 Banyuwangi, juga memberikan testimoni mengenai dampak positif program ini terhadap pengembangan literasi dan seni di Banyuwangi.


Dengan masuknya program Pusaka Banyuwangi dalam nominasi Anugerah Inotek Award 2024, diharapkan semangat pelestarian dan pengembangan literasi lokal terus meningkat, sehingga mampu membawa nama Banyuwangi semakin dikenal luas melalui kekayaan budaya dan inovasinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...