Langsung ke konten utama

Mengmengan Menyang Malang

 Mengmengan Menyang Malang 


Berlibur ke Kota Batu dan Malang bukan hal yang istimewa, beberapa kali saya berlibur ke daerah dingin tersebut, begitupun dengan beberapa teman kantor yang sebagian besar juga pernah berlibur ke Kota Batu, apalagi rekan satu ruangan yang asli Kota Apel tersebut, berlibur ke ke Kota Batu sama halnya dengan pulang kampung. 


Satu kantor berlibur ke Kota Batu jarang dilakukan, dan meskipun banyak yang sudah sering berlibur ke sana, namun semua karyawan yang tidak berhalangan mengikutinya.

Berlibur bukan hanya menikmati keindahan tempat wisata, namun juga menikmati kebersamaan selama perjalanan, beberapa orang yang merasa suaranya merdu melantunkan lagu diiringi musik karaoke, kalau dipikir suara mereka bagus juga, sayangnya banyak yang malas berfikir tentang suara mereka, hanyut dalam pikirannya sendiri-sendiri.

Sarapan di lantai empat Resto 360 Royal kota Batu, tempatnya tepat di depan pintu masuk Jatim Park 3, kita dapat menikmati sarapan dengan view persawahan, aneka tanaman pertanian dapat kita lihat dari atas, bagi orang desa yang setiap hari melihat sawah, bukan  sesuai yang istimewa, sebuah pemandangan yang biasa saja, namun tetap saja kebersamaan lebih istimewa.

Naik menggunakan lift, sedangkan ketika turun ke lantai bawah, banyak yang melewati tangga sambil lihat-lihat pusat oleh-oleh.

Beberapa ibu-ibu senyum-senyum di pojok melihat kerajinan tangan dari kayu, saya juga penasaran dengan yang mereka lihat, dan anehnya emak-emak menyingkir sambil curi-curi pandang dengan kerajinan tangan berbagai ukuran.

Kirain apaan yang mereka lihat, ternyata hanya gantungan kunci, pembuka tutup botol dan asbak dengan pegangan istimewa yang di senangi ibu-ibu yang sudah pernah menikah, ternyata bentuk kerajinan kayu yang dulu hanya dapat kita lihat di tanah lot dan beberapa tempat wisata di pulau Bali, juga ada di Kota Batu, dan sepertinya saya juga punya bentuk seperti itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...