Langsung ke konten utama

Lambang Cinta di Pintu Kamar Jamaah

 Lambang Cinta di Pintu Kamar Jamaah 


Masih menjadi misteri, kenapa lambang cinta itu berbentuk seperti daun waru, yang katanya itu adalah diambil dari gambar hati, dan ketika sedang jatuh cinta dilambangkan dengan lambang cinta yang terkena panah, kadang juga lambang cinta yang terkena panah tersebut digambarkan berdarah. 


Mestinya jatuh cinta dapat menimbulkan ketenangan dan kenikmatan dan bukan saling menyakiti, dan saya merasa tidak nyambung jika lambang cinta itu adalah hati yang dipanah, bukankah jika hati terkena panah akan mengakibatkan luka hingga kematian?.

Bukan saatnya membahas kenapa lambang cinta seperti itu, karena seakan sudah menjadi kesepakatan seperti itu, lambang cinta yang sudah menjadi kesepakatan, seperti halnya bintang yang dilambangkan segi lima, dan banyak lambang lain yang membuat kita penasaran.

Beberapa pintu kamar jamaah haji ditempeli lambang cinta berwarna merah hati dengan tulisan haji sehat haji mabrur. Tidak semua kamar ditempeli lambang cinta, hanya beberapa kamar dengan kriteria tertentu yang hanya diketahui oleh tim kloter.

Mungkin jamaah haji juga tidak memahami kenapa beberapa kamar diberi lambang cinta tanpa panah, dan itu sangat memudahkan jamaah melakukan visitasi.

Saya salut dengan kreasi teman-teman tim kloter dengan ide cerdas tersebut, karena tulisan merupakan doa, sebagaimana ucapan meskipun dengan gurau.

Begitupun dengan para jamaah haji lansia yang mendapatkan perlakuan khusus, mereka mungkin tidak faham jika untuk mempermudah dimana kamar para lansia, pintu kamarnya diberi gambar lambang cinta dengan tulisan Haji Sehat Haji Mabrur.

Sejak belum berangkat menuju tanah suci, para tim kloter telah memetakan jamaah lansia dan resiko tinggi, mendata berapa jamaah haji yang membutuhkan kursi roda dan yang membawa kursi roda. Data tersebut telah dikirim melalui aplikasi Ketua Kloter yang dapat dibaca oleh semua petugas yang membutuhkan, begitu juga dengan jamaah haji yang membutuhkan makanan lunak.

Sungguh tema haji lansia sebagaimana disematkan di baju petugas bukan sekedar kalimat saja, tetapi diterapkan dan dilakukan, karena jamaah haji lebih banyak yang lansia daripada yang muda, mereka menunggu hingga 14 tahun untuk dapat berangkat haji, dan ketika mereka mendaftar haji juga usia tidak lagi muda, karena memang adanya harta berlebih ketika mereka menginjak tua, ketika beban pendidikan anaknya sudah terkurangi.


Makkah, Juni 2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...