Langsung ke konten utama

Ketika Seorang Jamaah ke Madinah Sendirian

 Ketika Seorang Jamaah ke Madinah Sendirian


Idealnya sebuah kelompok akan berangkat bersama kemanapun, terutama jika membutuhkan surat khusus dalam perjalanannya, seperti perjalanan ke luar negeri, karena identitas ke luar negeri adalah paspor dan visa. Namun bisa jadi seseorang karena sebuah sebab terpisah dengan kelompok dan melakukan perjalanan sendiri, mungkin karena sakit atau terpisah dan tidak dapat menemukan kelompoknya. 


Di Saudi Arabia sudah ada kereta cepat yang dapat kita gunakan untuk perjalanan jauh, seperti kereta cepat Makkah - Madinah yang dapat ditempuh 2,5 jam, padahal jika perjalanan bus bisa sampai 6 jam. Seandainya jamaah haji dapat fasilitas kereta cepat, mungkin tidak terlalu capek dalam perjalanan Makkah - Madinah, namun sampai saat ini perjalanan masih menggunakan bus.

Mungkin rasanya seperti dalam film ketika kita menikmati perjalanan menggunakan kereta cepat, dan bisa jadi banyak jamaah haji yang ingin merasakannya.

Sehari sebelum berangkat ke Madinah, ada Ketua Rombongan yang menyampaikan jika ada satu jamaahnya yang berangkat ke Madinah untuk menjenguk istrinya yang menjadi jamaah haji khusus dan tidak kembali ke Makkah karena sakit, padahal paspor masih berada di Maktab.

Jamaah ini membeli tiket dengan menggunakan copy paspor, menyusul istrinya yang sudah berada di Madinah, dan pada awalnya tidak terjadi masalah yang cukup berarti.

Persoalan dapat muncul ketika nanti berangkat ke Madinah, karena akan di cek keberadaan jamaah yang disesuaikan dengan paspor di setiap bus.

Idealnya setiap jamaah dan paspor jumlahnya sesuai, karena sebelum masuk Kota Madinah akan ada cek poin di setiap bus, dan yang bertanggung jawab adalah kru bus.

Saya harus datang ke Kantor Masyarik untuk menyampaikan permasalahan tersebut, saya tidak ingin ada masalah ketika berangkat ke Madinah,  ternyata sangatlah ribet ketika ada permasalahan tersebut, ada beberapa surat dan pernyataan yang harus di tanda tangani dengan segala resikonya.

Bersyukur semua berjalan lancar, karena info jamaah sebelumnya butuh waktu hingga seminggu dan harus menghadap beberapa pihak untuk menyelesaikannya, saya hanya yakin bahwa jika kita memudahkan urusan orang lain, urusan kita juga akan di mudahkan.

Menjalin hubungan baik dengan pihak maktab sangat membantu ketika kita terkena masalah, sebab segala administrasi kita dan keperluan perhajian ditangani oleh pihak maktab, selain juga PPIH Arab Saudi yang berada di Daker maupun Sektor.


Makkah, 26/06/2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...