Langsung ke konten utama

Kemenag Kab Banyuwangi Gelar Seleksi MTQ

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, membuka Seleksi dan Pembinaan Calon Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (31/08/2024).



Acara yang digelar di area Kemenag Banyuwangi itu untuk mempersiapkan para peserta yang akan mewakili Banyuwangi dalam ajang MTQ tingkat provinsi tahun 2025 mendatang.


Dalam sambutannya, Chaironi Hidayat menyampaikan pentingnya peran MTQ dalam membentuk generasi yang cinta Al-Quran dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Ia juga berharap kegiatan seleksi dan pembinaan ini mampu melahirkan kafilah-kafilah yang berprestasi dan siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.



"Kami berharap melalui proses seleksi dan pembinaan ini, para peserta tidak hanya unggul dalam keterampilan membaca dan menghafal Al-Quran, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang isi kandungannya," ujar Chaironi.


Lebih lanjut, orang nomor satu di Kemenag Banyuwangi itu mengatakan bahwa, ahlul quran potensi besar untuk masuk surga. Karena setiap saat mereka selalu menempel dengan kalamullah yang mulia. 


Para peserta mengikuti serangkaian tes dan secara langsung untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi MTQ tingkat provinsi Jawa Timur ke-30 yang akan digelar di Kabupaten Jember.


Cabang lomba yang diseleksi meliputi, Tartil, MTQ Kanak-Kanak, Remaja, Dewasa, Qiraat Mujawwad, dan Qiraat tartil remaja, dan dewasa.  Sedangkan di cabang hifdzil quran meluputi MHQ 1  juz & 5 juz tilawah, MHQ 10, 20, 30 juz, serta tafsir Alquran. 


Ajang seleksi dan Pembinaan calon kafilah MTQ ini diharapkan menjadi momentum bagi generasi muda Banyuwangi untuk lebih mendalami Al-Quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup sehari-hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...