Langsung ke konten utama


Makkah (Warta Blambangan) Kunjungi Pos Kesehatan Satelit, di Bilal Hotel Misfalah Saudi Arabia, Menpan-RB Abdulllah Azwar Anas bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiedtisndani, Rabu (12/06/2024). Dalam kunjungan tersebut Ipuk beserta suami memberikan semangat kepada para petugas haji untuk tetap semangat melayani jamaah haji.

"petugas harus semangat dan sehat untuk melayani jamaah" kata Ipuk.

Ketua kloter SUB-58 Syafaat menyampaikan bahwa Abdullah Azwar Anas dan Ipuk Fiedtisndani yang sedang melaksanakan ibadah haji, berkenan silaturahmi dengan jamaah haji yang semuanya berada di Bilal Hotel.

Dalam kunjungan di pos kesehatan satelit tersebut juga didampingi Amir Hamzah, PLT Kepala Dinas Kesehatan yang juga menjadi jamaah haji.

Para petugas haji baik PPIH maupun PHD turut serta mendampingi Abdullah Azwar Anas dan Ipuk Fiedtisndani yang sedang berkunjung ke pos satelit yang berada di lantai cafe Bilal Hotel.

Setelah mengunjungi pos Satelit, diadakan ramah tamah bersama para petugas Kloter serta pimpinan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh) seperti KH.Hasim Syafaat dari KBIHU Darussalam Blokagung, Samsul Anam dari KBIHU Ummul Quro serta Roukhin Huda dari KBIHU Al Mabrur Al Multazam.

Para tokoh berharap kedepan jamaah haji Kabupaten Banyuwangi juga dapat dijadikan satu dalam satu hotel sehingga memudahkan jamaah berkomunikasi.

"tahun 2017 dari 3 kloter yang saat itu diberangkatkan, dua kloter dapat satu hotel yang sama" kata Syafaat.

Dalam kesempatan tersebut Abdullah Azwar Anas berharap para jamaah haji tetap sehat dan minta doa untuk Kabupaten Banyuwangi dan bangsa Indonesia pada umumnya agar menjadi lebih baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...