Langsung ke konten utama

Ketua Maktab 26 Kalungkan Kartu Nusuk untuk Ketua Kloter SUB-58

Makkah (Warta Blambangan) Kartu Nusuk sebagai identitas jamaah haji yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi mulai di distribusikan untuk jamaah haji Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (08/06/2024) melalui Pengurus Maktab masing-masing.

Kloter SUB-58 dan SUB-59 berada dibawah Maktab 26 sedangkan SUB-60 berada di Maktab 28 dan SUB-57 berada di Maktab 44.

Ketua Maktab 26 secara simbolis mengalungkan Kartu Nusuk tersebut kepada Ketua Kloter SUB-58 Syafaat di loby Bilal Hot


el Misfalah Saudi Arabia.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan Kartu Nusuk untuk Kloter SUB-58 dan SUB-59 untuk kemudian diserahkan kepada semua jamaah.

Fungsi kartu identitas tersebut untuk diizinkannya jamaah haji memasuki kawasan Arafah, Muzdalifah, Mina di musim haji serta memasuki Masjidil Haram.

kartu Nusuk tersebut merupakan inovasi  yang diperkenalkan oleh pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari upaya berkelanjutannya untuk menyediakan segala sesuatu yang akan menambah kemudahan dan kenyamanan para jamaah haji serta memungkinkan mereka untuk mendapatkan manfaat dari teknologi yang sangat maju. Selain itu, penerbitan kartu pintar ini juga merupakan upaya Kerajaan untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal selama pelaksanaan ibadah haji berlangsung.

Syafaat menyampaikan bahwa pemeriksaan kepada jamaah semakin ketat, karenanya dihimbau kepada seluruh jamaah untuk membawa identitas kemanapun berada.

"Pemeriksaan juga sampai di loby hotel" kata Syafaat.

Perlu diketahui juga bahwa pemeriksaan semakin ketat pada jalan-jalan memasuki kota Makkah, karenanya kepada seluruh jamaah haji Kabupaten Banyuwangi dihimbau untuk tidak keluar dari kota Makkah.

"untuk umroh dapat mengambil miqot dari Tan'em dan tidak disarankan mengambil miqot di luar kota Makkah" kata Syafaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...