Thawaf di Pesawat
Saya mengintip melalui lubang jendela,, menengok ke bawah terlihat awan putih tipis berserakan, kurs sedikit bergoyang suara pramugari mengingatkan penumpang memasang sabuk pengaman karena kondisi cuaca. Beberapa penumpang di belakang sedang asyik menikmati tidur siang, mereka mengenakan pakaian ihram untuk persiapan ambil miqod di Yalamlam, namun kita tidak turun di Yalamlam, masih tetap didalam pesawat diatas wilayah Yalamlam.
Saya mewanti wanti kru pesawat agar tidak lupa menyampaikan jika sudah sampai Yalamlam, dengan diawali senyum manis pramugari menyampaikan jika nanti 30 menit sebelum sampai Yalamlam akan disampaikan melalui pengeras suara pesawat, begitupun ketika sampai diatas wilayah Yalamlam agar Ketua Kloter dapat memandu niat ihram.
Kru pesawat nampaknya telah dilengkapi dengan SOP layanan bagi jamaah haji gelombang dua, saya jadi lega mendengarnya, terlebih penampilan penampilan para pramugari cantik hidung mancung khas Timur Tengah ini sangat ramah, beberapa kali saya bertelur sapa ketika saya jalan-jalan visitasi ke jamaah yang berada di bagian belakang.
Jamaah risti (resiko tinggi) berada do bagian depan, ruang VVIP yang dekat dengan tempat duduk petugas kloter.
Beberapa jamaah nampak melakukan senam peregangan, sepuluh jam duduk di pesawat membuat tubuh butuh digerakkan dan bukan hanya menikmati mata terpejam sambil tiduran.
Menikmati tidur di pesawat kadang jenuh juga, sesekali terbangun karena ada pengumuman dari kru pesawat. Suasana sedikit terganggu ketika ada perempuan tua berjalan mengitari kursi para petugas, kukira sedang mencari barangnya yang hilang setelah ditanya dia mengaku sedang thawaf, saya mengingatkan thawafnya cukup satu putaran saja, akhirnya ibu tua itu kemudian duduk kembali.
Beberapa saat kemudian, perempuan tua itu sambil membawa tumpuhan selimut kembali mondar mandir mencari sesuatu, saya kembali menanyakan apa maunya, dan dia menjawab bahwa dia ingin mencuci pakaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar