Langsung ke konten utama

Sakit Bukan Halangan Bagi Siswa MTs Berpuisi di Liga Puisi 3

Banyuwangi (Warta Blambangan) siswa MTsN 1 Banyuwangi menjadi pusat perhatian di hari pertama Liga Puisi 3 Anak Merah Putih, Ahad (22/10/2023) di Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dengan menggendong tangannya karena jatuh beberapa hari sebelum tampil, Nesya Yasmin Amelia tetap percaya diri dan tidak mengurangi ekspresi, begitupun dengan Muhammad Afa Naafi Zuhri, yang berangkat dari RSUD Blambangan dan setelah membaca puisi juga harus kembali ke RSUD.

"Tadi infusnya di copot oleh dokter dan diizinkan membaca puisi, setelahnya juga akan kembali ke RSUD dan mungkin infusnya akan dipasang lagi" Kata Budi  Orang tua Afa



Ketua komunitas Lentera Sastra yang hadir memberikan motivasi kepada anak-anak madrasah tersebut menyampaikan bahwa semangat anak-anak untuk tampil menjadi yang terbaik sangat luar biasa. Bahkan ketika mereka sakitpun tetap semangat untuk bertanding.

"berdasarkan data yang dirilis panitia, ada 75 peserta MTs dari 223 peserta tingkat SMP dan MTs yang mendaftar" kata Syafaat.

Menurut data yang disampaikan kepada peserta, terbanyak dari MTsN 12 Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo yang mendaftarkan 23 siswanya.


Dihari pertama Liga Puisi 3 nampak sangat meriah, beberapa peserta yang sebelumnya pernah juara di beberapa events, nampak hadir mengikuti acara tersebut, begitupun dengan beberapa pegiat sastra maupun budayawan juga hadir, seperti Aekanu Hariyono dari Killing Osing Banyuwangi6, serta Vieva yang karyanya juga merupakan salah satu pilihan yang dibaca peserta. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...