Langsung ke konten utama

Kemenag Kab. Banyuwangi di Liga Puisi 3 Anak Merah Putih

 Banyuwangi (Warta Blambangan) Membacakan puisi karya Erman Zaruddin Usman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan dengan judul Kalam Harapan Sang Ayah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin sebagai peserta kehormatandi hari kelima Liga Puisi yang dilaksanakan di Radar Banyuwangi, Kamis (26/10/2023). Amak hadir bersama Ketua komunitas Lentera Sastra Syafaat dan beberapa Kepala Madrasah yang menjadi peserta Liga Puisi 3 Anak Merah Putih. 


Kehadiran Amak memberikan motivasi kepada para guru untuk mengikuti kegiatan bergengsi tersebut. Tercatat 3 Kepala MTsN masing-masing Sri Endah Zulaikhatul Kharimah Kepala MTsN 8 Banyuwangi, Sugeng Mariyono Kepala MTsN 10 Banyuwangi dan Herny Nilawaty Kepala MTsN 12 Banyuwangi yang mengikuti sebagai peserta liga.

“pada HAB ke 78 Kementerian Agama tahun ini juga akan kita adakah lomba serupa bagi insan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi” kata Amak.

Sementara itu Erman Zaruddin Usman yang mengikuti kegiatan melalui saluranYoutube memberikan komentar menarik terhadap penampilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tersebut.

“Alhamdulillah terima kasih Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi atas pilihannya membaca puisi saya, semoga menjadi inspirasi jajaran kemenag untuk terus berkarya dan Berjaya” kata Erman.

Dalam kesempatan tersebut Amak dan beberapa ASN dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berkesempatan diskusi dengan para juri seperti Fatah Yasin Nor dari DKB Banyuwangi, Moh. Iqbal Dosen Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng dan Wayan Jengki Sunarta dari Pulau Bali.hal ini dilakukan karena sangat langka bisa bertemu dengan para sastrawan ternama.

Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudi Adlawi menyampaikan banyak terima kasih atas support dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, sehingga banyak insan madrasah yang menjadi peserta Liga Puisi, baik tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah hingga para guru madrasah.

Kang Sam yang juga alumni MTsN Banyuwangi II tersebut menyampaikan bahwa dirinya Welcome untuk ikut memajukan budaya membaca dan menulis puisi bagi insan Kementerian Agama, karenanya Kang Sam mengundang para Guru maupun ASN Kementerian Agama untuk ikut Workshop Menulis dan membaca puisi yang dilaksanakan pada penutupan acara sabtu mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...