Langsung ke konten utama

MTsN 12 Banyuwangi di Ajang Karate International

Banyuwangi (Warta Blambangan) Agustus adalah bulan yang spesial bagi NKRI. Tetapi tidak hanya itu, Agustus juga menjadi bulan yang spesial bagi MTsN 12 Banyuwangi. Pasalnya, di bulan Agustus ini salah satu siswa kelas VII Olahraga MTsN 12 Banyuwangi yang sebelumnya meraih juara 1 karate kelas kata usia 12 -14 tahun tingkat nasional di Jember, kini kembali  meraih prestasi tingkat internasional. Siswa tersebut bernama Mochammad Fayyat Zahir.  


Zahir, nama sapaannya berhasil meraih juara 1 Kata Perorangan Pemula Sabuk Hitam dalam ajang International Karate Championship Yogyakarta Open Tournament III 2023. Turnamen tersebut dilaksanakan di Gor Among Rogo Yogyakarta, 10-14 Agustus 2023.

Peserta dalam ajang ini terdiri dari 139 kontingen, kurang lebih berjumlah 3000 orang. Peserta secara keseluruhan berasal dari 12 Provinsi dan 75 Kabupaten di Indonesia. Kemudian, terdapat pula peserta dari luar negeri, meliputi negara Malaysia, Brunei, dan India. Turnamen karate yang diselenggarakan oleh Persatuan Olahraga Karate Indonesia (ForKi) ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu.

Herny Nilawati kepala MTsN 12 Banyuwangi ini merasa bangga di kelas olah raganya terdiri dari siswa-siswa yang memang berprestasi di bidang olah raga. “Semoga di kelas olah raga ini akan bermunculah Zahir-Zahir yang lain di tingkat nasional dan internasional tidak hanya karate tapi juga dibidang olah raga lainnya” ungkap Herny penggagas kelas olah raga di MTsN 12 Banyuwangi ini.

Zahir sendiri dalam pertandingan ini total menghadapi delapan lawan yang terbagi ke dalam dua babak. Zahir melalui proses yang cukup panjang untuk bisa berada di tahap ini. Salah satu yang terpenting adalah latihan yang disiplin dan menjaga kebugaran tubuh. 

Berkat prestasi yang diraihnya, Zahir mendapatkan penghargaan dari madrasah berupa bea siswa pendidikan.

Ditempat terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin memberikan apresiasi yang sangat luar biasa atas prestasi siswa dari MTsN yang terletak di ujung utara wilayah Kabupaten Banyuwangi ini, prestasi membanggakan ini bukan hanya milik Kementerian Agama saja, tetapi juga membawa nama harum Kabupaten Banyuwangi ditingkat Nasional.

"terus pertahankan dan tingkatkan prestasi, baik akademik dan non akademik' kata Amak.(fir/her)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...