Langsung ke konten utama

Penilaian Rintisan KMB Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo Syamsudin menyampaikan bahwa di Desa Sukorejo telah terbiasa melakukan kegiatan bersama tanpa memandang perbedaan agama. Hal ini Camat di posko KMB ketika menerima Tim KMB Kabupaten Banyuwangi, Senin (03/07/2023).

Camat Bangorejo Ahmad Laini menyampaikan bahwa kegiatan KMB sangat baik untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Ketua pokja KMB Kabupaten Banyuwangi Mastur menyampaikan bahwa dari 24 Rintisan KMB ini akan dipilih 3 untuk ditetapkan menjadi KMB.

"direncanakan tanggal 15 Juli 2023 akan di launching secara nasional KMB" katanya.

Sikap menganggap musuh yang harus dimusuhi harus kita hilangkan, dengan mengingat sebuah keragaman merupakan sebuah keniscayaan.

"kami sangat berterima kasih atas kerukunan yang ada diwilayah Desa Sukorejo" katanya.

Lebih lanjut Mastur menyampaikan bahwa di Indonesia Pancasila sudah final sebagai landasan bernegara.

Sikap moderat atau ditengah tengah sangat dipentingkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kepala KUA Kecamatan Bangorejo Yusron Suhaimi menyampaikan bahwa masyarakat sangat antusias ketika untuk membangun komunikasi melalui posko KMB.

Tentang Penilaian KMB, Sekretaris Pokja KMB Kabupaten Banyuwangi Syafaat menyampaikan bahwa semua data dan kegiatan KMB ada pada sistem pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Melalui saluran seluler, Dr. Moh. Amak Burhanudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kepala Desa yang telah memberikan fasilitas untuk posko KMB diwilayah desanya.

"Moderasi beragama merupakan kunci kerukunan dan toleransi beragama guna meneguhkan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)" kata Amak.

Pejabat asal kediri tersebut berharap semua rintisan KMB di masing-masing kecamatan dapat berperan aktif dalam launching KMB yang akan dilakukan serentak oleh Menteri Agama Republik Indonesia, terutama bagi KMB yang ditetapkan oleh Pokja KMB Kabupaten Banyuwangi. 

Lebih lanjut Amak juga mohon doa terutama masyarakat Banyuwangi, agar Jamaah Haji Banyuwangi yang selesai melaksanakan ritual haji, tetap sehat hingga kembali ke tanah air dan mendapatkan predikat Haji Mabrur.

Dalam penilaian KMB tersebut, selain dihadiri Ketua Pokja KMB Kabupaten Banyuwangi, juga beberapa anggota seperti Penyelenggara Bimas Katolik Aries Papudi dan Plh Penyelenggara Bimas Hindu Nanik Sutiyasning juga turut hadir.(Team)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...