Langsung ke konten utama

Safari Kru Ektra Jurnalistik SMPN 3 Rogojampi ke Ragam Media Massa

Banyuwangi (Warta Blambangan) Sejumlah 17 orang kru Ektra Jurnalistik SMPN 3 Rogojampi mengadakan studi ke berbagai Media Massa  yakni Koran Radar Banyuwangi, LPPL Radio Blambangan FM serta Broadcast Gotongroyong'45 yang berkiprah di youtube, tiktok, podcast, buletin iklan sidiawangi BSM serta radio komunitas, Rabu (17/05/23).



Rombongan yang mengendarai hiace ini start dari Jl.KH Dewantara 18 Desa Gitik pukul 07.17 WIB menuju kantor redaksi koran harian yang *hing ono tunggale*.  Dipandu bagian markerting iklan Benny Siswanto yang tampak muda dibanding usianya yang sudah menapak usia 45 tahun ini melayani dengan baik seraya jelaskan profil radar yang menempati kantor di Jl Brawijaya.  Arsitektur kantor yang unik visioner yang diresmikan Bupati Banyuwangi dan Situbondo pada 17 Oktober 2017. Langkah awal masuk ruang admin FO, sudah ada Kepala SMPN 3 Rogojampi Eka Yuli Rismarini,S.Pd. "Alhamdulillah ekstrakurikuler yang baru kami bentuk 1 tahun ini dengan bibit dari Siswa Penggerak Literasi (SPL) sudah melangkah jauh. SPL sudah ada sejak tahun 2017 dengan berbagai kiprahnya. Hingga tahun ini kami berinisiasi untuk memberi wadah  menjadi ekstra jurnslustik. Selain mading, produk SPL lainnya berupa terbitkan  media cetak Majalah Satu Halaman (MAHAL). Sekarang ada ikhtiar melihat langsung proses media massa yang mumpuni. Semoga menjadi modal berharga bagi anak didik mengembangkan ketrampilan dan wawasan jurnalistiknya!" tuturnya. 


Benni yang pernah merintis terbitnya majalah sekolah saat di SMA, mengajak kru sempega masuk studio Podcast Radar Bwi. Podcast yang memperkuat berita online menyesuaikan jaman. Lanjut masuk ruang redaksi yang disambut Pimred Syaifudin Mahmud. "Kami berbagi tugas sesuai di box redaksi. Kuncinya adalah disiplin dan menjaga kode etik maupun deadline!" tukas Aif yang juga Ketua PWI ini. 


Bila Beni berpesan tidak  boleh mengulur waktu untuk meliput berita dan hindari DM Hoax,  Mahmud berpesan " Jika ingin menjadi jurnalis maka dari sekarang harus banyak membaca buku, koran, mendengarkan radio, dan melihat berita di televisi serta memantau informasi dari berbagai media sosial!"


Safari dilanjutkan menuju ke Studio Radio Blambangan FM yang bertetangga dengan SMPNLB, Gedung Pramuka serta SMPN 1 Giri dan Glagah. Kebetulan sedang berlangsung talkshow dengan host Mamik Yuniarti dengan menghadirkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Eneng Nur Hasanah. Di radio milik publik yang berdiri sejak 1967 ini dengan nama RKPD Blambangan  ini juga sudah berstreaming ke medsos.


Selain media massa, kru dilatih liputan ke Rumah Kopi BUMN ASR Mocca 1771. Kru wartawan remaja ini mendapat penjelasan mulai roasting kopi dengan mesin, menslinder sampai menjadi bubuk halus, mengemas untuk dijual hingga barista menyajikan secorot kopi. "Kopi itu nikmat dan menyatukan bangsa!" jelas Novian Dharma Putrra sembari menyajikan ragam variasi minuman kopi termasuk yang dinikmati dengan es maupun susu coklat.


Rombongan yang dipimpin pembina ekstra sekaligus kaur kesiswaan yakni Alifiah Nurul Laili, S.Pd  melaksanakan sholat berjamaah dhuhur di Masjid Al Hilal 2 Sobo. Di masjid yang peduli sosial dan berbasis keummatan ini kru bertemu jamaah  bathara guru Ibu Halimah (80) yang purna tugas guru berkarakter di MAN dan Catur Pamarto,M.Pd yang purnatugas sebagai pengawas setelah sempat jadi KS dan Kabid Dispendik."Takmir terbuka dengan ragam tamu Allah yang mengunjungi rumah Allah ini. "Kami ikhtiar rutin santuni janda tua dan dhuafa yang mau rutin jamah 5 waktu atau jumatan. Kami juga berupaya membantu jamah dibidang kesehatan dan yang ada kendala di pembayaran pendidikan dasar!" ungkap H.Harun Al-Rasyid selaku seksi sosial ketakmiran seraya menyugui kue basah kepada jamaah sholat dhuhur. 


Perjalanan kian menarik saat mengenang kerajaan Belambangan pada situs yang ada di Museum Blambangan.  Di pelataran Disbudpar yang dipandu arkeolog Bayu Ari alumni Udayana.  Bayu Ari ditemani dua orang dari Mahasiswa Stikom yang sedang magang di musium Blambangan. " Penataan benda benda di musium sangat bagus dan sesuai dengan caea perawatannya. Selain itu, informasi setiap benda sudah juga dapat di akses melalui scan barcode serta website yang bisa diakses oleh publik. " tutur Bayu.


Usai menikmati prasman di Kedai Makmoer Setropengan TM Pahlawan, pegiat literasi sempega ini mendapat materi ilmu dari Bung Aguk Darsono dari Majalah Keboendha dan warta online faktanews.co.id  tentang tehnik dasar  wawancara dan nenulis. Dilanjut Ketua Jaringan Radio Komunitas Broadcast Banyuwangi (JRKBB) Hadi Purwanto pimpinan Radio Komunitas  Planet FM Bajulmati Wongsorejo. Hadi mempunyai channel Info Indonesia Terkini dengan subcriber tembus 7 ribu ini menjelaskan, " Sekarang semua sudah mengunakan aplikasi di HP drngan berbagai kemudahan dan kecanggihan termasuk kecepatan edit foto maupun video. Tetap dasarnya ya 5W+I H serta hindari SARA dan yang kurang faedah!. Semoga masa depan kalian cemerlang dengan bekal ilmu komunikasi massa ini!" pungkas Hadi Purwanto .(Yeti Ch/AWN/WB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...