Langsung ke konten utama

Kisah Nabila Jadi Anggota Forum Anak

 Hallo kenalin nama ku Nabila Patricia Elita usiaku 15 tahun dan aku masih duduk di bangku SMP 1 Licin.



Disini aku mau ceritain pengalamanku bergabung di FORUM ANAK, aku bergabung di FORUM ANAK pada tahun 2022 tinggkat kecamatan dan alhamdulillah saya dipercaya mewakili kabupaten banyuwangi ke FORUM ANAK PROVINSI. 


Saya sebagai anak-anak sangat bangga dengan adanya forum resmi ini yang dimana kita bisa berargumen tanpa takut salah dan selayaknya suara kita di dengar oleh orang dewasa. Banyak banget pengalaman seru yang saya dapet dari bergabung di FORUM ANAK ini salah satunya bisa bertemu dengan ayah bunda dari berbagai bidang pemerintahan, mendapatkan ilmu baru, mendapatkan pengalaman baru, dan yang paling seru mendapatkan teman baru.



Dan saya baru saja mendapatkan pengalaman baru dari  WORKSHOP PENYUSUNAN AKSI DAERAH  (RAD) 

KABUPATEN LAYAK ANAK (KLA) di gedung Minak Jinggo yang  dimana salah satu pesertanya adalah FORUM ANAK yang dimana kita dapat menyapaikan bebas argumen untuk menunjang kegiatan positif dan ramah anak di kabupaten banyuwangi.

Saya bertemu banyak orang dengan jabatan dan profesi yang berbeda-beda, termasuk dengan P Syafaat dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang pernah memberi materi pada acara Duta Cegah Kawin Anak yang dilaksanakan di Uniba setahun yang lalu.

Mungkin cukup sampai disini saya menceritakan pengalaman saya bergabung di FORUM ANAK semoga cerita saya bisa membangkitkan rasa semangat untuk anak muda Banyuwangi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...