Langsung ke konten utama

Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi Dibekali Pembina Profesional

Banyuwangi (Warta Blambangan) Menghadapi MTQ ke XXX Provinsi Jawa Timur September mendatang, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Banyuwangi mengadakan Pembinaan terhadap 62 peserta yang telah mengikuti seleksi MTQ Kabupaten Banyuwangi. 



Para peserta tersebut dibina oleh para ahli dibidangnya di Family Home Stay Bakungan, Senin sampai Rabu (22-24 Mei 2023).


Ketua Panitia pelaksana kegiatan H. Mastur menyampaikan bahwa selama 3 hari ini akan diadakan pembinaan dan dari ketiga juara di Tingkat Kabupaten dan akan dipilih satu terbaik untuk mewakili Kabupaten Banyuwangi.

"besok pagi akan ditentukan yang terbaik yang akan dipilih oleh pembina dari Provinsi!" kata Mastur.


Ketua II LPTQ Kabupaten Banyuwangi Yusdi Irawan menyampaikan bahwa dengan pembinaan ini diharapkan Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi dapat menjadi yang terbaik pada event di tingkat Provinsi hingga Nasional.


Yang menarik, pada tahun ini peserta Karya Tulis Ilmiah (KTI) Al-Qur'an juga mengikuti pembinaan.

"selama ini Kabupaten Banyuwangi belum pernah mengikuti KTI Al-Qur’an, dan Insyaallah tahun ini mengikuti!" kata Syafaat, Pembina KTI Al-Qur’an.



Sebagian besar Pembina MTQ adalah para juara dibidangnya, sehingga diharapkan para peserta dapat menimba pengalaman dari mereka.

Seperti Yasin Alibi, Pranata Humas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang pernah mewakili Indonesia ke MTQ di Iran.(Syaf/AWN/WB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...