Langsung ke konten utama

E-Library MI Darun Najah II Banyuwangi Hampir Tembus 1000 Buku Elektronik


Banyuwangi (Warta Blambangan) Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah II Tukangkayu Banyuwangi, memanfaatkan platform digital untuk penunjang pendidikan, hal ini dilakukan agar siswa semakin mudah untuk mengakses layanan dengan mudah, murah dan cepat.

Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari referensi yang diakses, semakin banyak referensi yang didapat, akan semakin banyak pengetahuan yang didapat. Hal inilah yang menginspirasi MI Darun Najah II Banyuwangi untuk memanfaatlam dunia digital dengan E-Library (perpustakaan digital).

Pojok Baca MI Darunnajah II

Kepala MI Darun Najah II Banyuwangi Majidatul Himmah, S.Ag di ruang kerjanya, Senin (29/05/2023) menyampaikan bahwa E-Library MI Darun Najah II menyediakan lebih dari 900 buku digital, baik materi pelajaran maupun buku-buku untuk umum.

“untuk akses ke E-Library dan password yang berbeda untuk masing-masing siswa,” kata cucu pendiri Yayasan KH Harun ini.

Lebih lanjut Majid menyampaikan bahwa pada saat jam sekolah, siswa lebih diarahkan pada pustaka analog, dengan mengingat siswa tidak diperkenankan membawa HP di sekolah. Dan untuk perpustakaan analog juga disediakan buku-buku yang memadai untuk siswa.

Pengembangan perpustakaan yang ada di MI Darun Najah II Banyuwangi bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyuwangi.

“ Kita sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Perpustakaan Daerah nuntuk pengembangan Perpustakaan madrasah!"” kata  putri KH Makshum Syafi'i dan Nyai Hj Makshumah ini.

Pengembangan E-Library ini seiring dengan program Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin tentang digitalisasi layanan, yang dalam hal ini adalah digitalisasi madrasah.

Majid berharap dengan adanya E-Library ini siswa tidak kesulitan dalam mencari referensi yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari, karena dalam E-Library disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Saat Wartawan media ini ke madrasah yang usianya sekitar setengah abad ini, mendapati santriwati ekstrakuliler teater dan puisi yang baca buku cerita di depan teman-temannya yang dibagi kelompok serta pegang buku kumpulan puisi Sulur Kembang Sri Tanjung untuk acuan tugas cipta puisi dan cerita rakyat."Kami ingin terbitkan buku kumpulan karya siswi dan guru!" tutur pembina ekstra Eka Iftitah,S.Pd yang bersyukur kini anak-anaknya selain jawara diniyah dan olimpiade sekarang sudah menorehkan prestasi dibidang sastra Puisi.(Syaf/Aguk/WB).

Komentar

  1. Inovasi yang luar biasa, semoga bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya MI Darun Najah II

    BalasHapus

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...