Langsung ke konten utama

Pengalaman Petugas Upacara di Pendopo Sabha Swagata.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. H. Moh. Amak Burhanudin memberikan apresiasi terhadap santri yang bertugas dalam Upacara Hari Santri Nasional tahun 2022 Kabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan di halaman Sabha Swagata  Sabtu (22/10/2022). 



Santri yang kebetulan melakukan PSG (Pendidikan Sistim Ganda) bagi SMK dan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) bagi Mahasiswa di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tersebut berasal dari SMK Nurut Taqwa Kecamatan Songgon dan IAIDA Blokagung. 


Dua santriwati Pondok Pesantren Nurut Taqwa masing-masing Mailisa ilmi Pratama dan Khoirun Nisa Al haqiqi yang bertugas membaca pembukaan UUD  1945 dan Ikrar Santri merasa bersyukur karena diberi kesempatan menjadi petugas upacara dengan Pembina Upacara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Suara mereka lantang tegas ketika bertugas.

"saya sampaikan terima kasih kepada panitia yang memberikan kesempatan dan kepercayaan kapada kami sebagai petugas upacara" ungkap Mey yang ketika PSG ditempatkan di PTSP



Sementara itu pembaca doa Moh. Khafid Abdurrohman dari Pondok Pesantren Darussalam Blogagung juga sempat ragu ketika ajan membacakan dia, terlebih ketika dia yang akan dibaca belum dicetak.

"Pak Syafaat menyampaikan kepada saya untuk membaca lewat layar HP" ungkapnya.

Lebih lanjut Khalid menyampaikan bahwa awalnya dia ingin mencetak teks doa tersebut di Kankemenag, pagi sebelum berangkat, namun ternyata Kantor tutup, karena semua pegawai sudaah berangkat ke tempat upacara.

Begitu juga dengan yang disampaikan Busyrol Karim yang bertugas sebagai pimpinan regu.

"Degdegan gupuh dan lain-lain sebagainya, soale sudah lama gak pernah jadi petugas upacara" ungkapnya. 


Para santri tersebut menyiapkan diri sebagai petugas upacara sehari sebelumnya, mereka gladi di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.

"mereka kita siapkan sore setelah jam kantor, kita gladi sebentar dan  Alhamdulillah lancar" ungkap Syafaat, yang mendampingi mereka..

Lebih lanjut Syafaat dari Seksi Bimas Islam iitu menyampaikan bahwa para santri ini sangat berbakat,  ketika kita tunjuk sebagai petugas, mereka langsung siap. 



Pranata Humas Yasin  Alibi menyampaikan bahwa unteks doa  disiapkan oleh Kementerian Agama dan petugas tinggal membacanya. 


Para perugas yang di koordinasikan Yusuf dari Seksi Pendidikan Madrasah tersebut sangat bersyukur upacara berjalan dengan lancar. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...