IJINKAN KU UNTAI KALIMAT UNTUKMU
Oleh : Faiz Abadi
Wabah belumlah enyah
Debu vulkanik mulai menyesakkan dada
Membikin kelilip mata
Hati semakin pasrah saja
Astaghfirullah hal adhim
Buka lembar demi lembar
Jujurlah katakan tuhan kita siapa
Masih adakah campur tangan ego kita
Pada halaman halaman ketetapan hati nurani
Sehingga tuhan lebih memilih sang Mualaf
Untuk menjadi Walinya
Karena keteguhan
Karena kesungguhan
Menjaga kemurnian ayat ayatMu
Sedangkan kita telah lama memakai baju ayat ayatNya
Masih saja berdebat
Fakir Miskin
Anak anak terlantar
Yatim piatu
Satu tahun saja kita bahagiakan
Itu pun ramai ramai paling berperan
Bahkan terkenal sampai ke koran
Subhanallah
Uzlah seperti hanya untuk Sang Baginda
Memembus lebatnya padang pasir
Menyisiri gelap malam
Apalagi gelapnya hati
Di antara berbagai kedholiman
Singgah di pentas Jahiliyah
Padahal sejak dulu hingga kapanpun dia bisa kemana saja
Ke Siapa saja
Lalai menyebut namaNya
Sebenarnya
Merontokkan keangkuhan pada setiap jiwa hingga mengakuiNya
Laa ilaaha illallah
Pada hamparan luas padang semesta
Pada segenap jagad Fisika
Ataupun tidak luas tidak terbatas
Tinggi paling tinggi
Pada jagad Metafisika
Pada kesadaran kasat mata
Pada kesadaran jagad Raya
Allahu Akbar
Bawalah setitik jiwa ini dalam kebesaran tiada terhingga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar