--Kotak Kaca--
Oleh : Dardiri
Adalah waktu,
Merangkum kita,
Dalam kotak kaca,
Dan tak seorangpun tahu,
Kapan pantulan abadi,
Lepas dari peredarannya?
Utuh,
Tetapi banyak noda,
Debu-debu yang dahaga,
Berlompatan dari musim ke musim,
Menyandiwarakan senyum, tangis, gelak tawa,
Dalam kotak kaca,
Ya,
Di dalam kotak kaca,
Teori tabula rasa?
Agaknya,
Terlalu sempit
Bagi corak hidup,
Yang tentu membutuhkan lebih banyak kotak-kotak kaca,
Untuk singgah,
Dan saling bertemu muka,
Kita telah membatu
Dalam pantulannya,
Kadang juga membeku saja,
Tanpa tanda tanya,
Dan,
Terlalu dangkal
Untuk memecah kode rahasia semesta,
Yang dipenuhi teka-teki,
Abadi,
Kita,
Adalah kembara nestapa,
Yang tak pernah tahu
Persembunyian pangkal kejadian,
Semua berjalan sendiri,
Kita hanya plagiat
Masa silam,
Yang dipenuhi ingatan,
Kita menyimpang,
Tetapi tertabrak,
Kita berbelok arah,
Tetapi jalan berubah,
Sungguh,
Pengembaraan dena
Dalam kotak kaca,
Waktu,
Telah merangkum kita,
Dalam rumus semu,
Antara ya dan tidak,
Kita menjelma,
Dalam deretan alfabeta,
Mencari jeda,
Yang telah lama bergeser dari pertapaan terka,
Kotak kaca,
Merangkum nafasku,
Dalam jeram gelisahmu,-
(K G P H : 17 Januari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar