Langsung ke konten utama

Anugerah The Sunrise of Java Award pada Gerakan Literasi Kementerian Agama

Banyuwangi (Warta Blambangan) Penghargaan terhadap para tokoh yang dianggap memberikan perubahan menjadi lebih baik di berikan kepada 46 tokoh di Kabupaten Banyuwangi, kegiatan dalam rangka Hari pers Nasional tersebut digelar di Pendopo Sabga Swagata, Rabu (27/01/2024).


Selain diberikan kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Abdullah Azwar Anas dan mantan Kapolresta Banyuwangi Kombes Polisi Deddy Foury Millewa, S.H., S.I.K., M.I.K., Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin juga mendapat anugerah sebagai penggerak literasi di Kabupaten Banyuwangi. Dengan memakai batik Lentera Sastra, Amak yang sekarang menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur hadir secara pribadi untuk menerima anugerah tersebut.

Amak menyampaikan bahwa anugerah yang diraihnya merupakan hasil bersama insan Literasi Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, terutama Komunitas Lentera Sastra.

Amak layak mendapatkan anugerah tersebut karena pada tahun 2023 mampu memberikan motivasi Literasi di Kabupaten Banyuwangi, lebih dari seratus buku yang diterbitkan insan Kementerian Agama selama memimpin Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, 

Amak bukan hanya memberikan motivasi, tetapi dirinya juga aktif menulis, termasuk puisi.

Meskipun sudah mutasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama, Amak juga aktif mengirimkan puisi untuk diterbitkan dalam Antologi, seperti kumpulan puisi dalam rangka Harjaba.

"Inspirasi literasi Banyuwangi layak dijadikan rujukan wilayah lain di Indonesia" Katanya.

Penyelenggara kegiatan Samsudin Adlawi berharap dengan adanya anugerah tersebut akan memberikan motivasi menjadi lebih baik.

Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Amak sangat layak menerima anugerah tersebut, karena keaktifan dalam menggairahkan literasi.

"beliau juga mengirimkan dua buah puisi dalam Antologi 78 penyair Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang dirilis Lentera Sastra bulan Januari ini" katanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...