Langsung ke konten utama

Lentera Sastra Lepas Tukik di Sukamade

Banyuwangi (Warta Blambangan) Komunitas Lentera Sastra mengadakan kegiatan study literasi alam di pantai Sukamade Kecamatan Pesanggaran, Ahad (31/12/2023) bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat.


Malam sebelumnya para pegiat literasi ini observasi penyu yang sedang bertelur di pantai yang sama dengan dipandu Ranger dari konservasi Meru Betiri, dijelaskan pula tentang proses bertelurnya penyu dan usia dewasa penyu yang siap bertelur.

Di moment akhir tahun tersebut pegiat literasi melepas tukik dengan diiringi doa agar tukik dapat tbuh dewasa dan 20 tahun lagi dapat kembali ke pantai ini untuk bertelur, karena penyu merupakan salah satu hewan laut dengan daya ingat yang kuat, sehingga ketika mereka bertelur akan mencari pantai dimana dia dilahirkan, meskipun telah melanglang buana di samudera.


Roni menyampaikan bahwa kegiatan ini selain mempererat persaudaraan komunitas Lentera Sastra, menambah wawasan alam yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dipilihnya pantai Sukamade dengan mengingat di pantai ini hampir setiap malam, penyu naik ke pantai.

"Keindahan alam Banyuwangi dapat di eksplore dalam karya sastra dengan baik ketika kita benar-benar merasa kenyatu dengan alam" kata Roni.

Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini inspirasi dan imajinasi anggota komunitas Terminal Literasi Pegawai Kementerian Agama (Lentera Sastra) semakin tajam, terlebih dalam Hari Amal Bakti (HAB) ke 78 akan diterbitkan Antologi Puisi tentang Banyuwangi.

"Inspirasi dan imajinasi yang ditangkap dari alam akan kita sadur dalam karya puisi" kata Syafaat.

Lebih lanjut Syafaat menyampaikan bahwa kegiatan Lentera Sastra bukan hanya dibidang literasi saja, tetapi juga kegiatan sosial lainnya.

Dalam kegiatan ini peserta terbanyak dari MTsN 12 Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo pimpinan Herny Nilawati, yang berangkat bersama para Wakil Kepala.

Herny menyampaikan bahwa dengan kegiatan bersama para pegiat Lentera Sastra, akan termotivasi untuk lebih giat berliterasi.

"Guru-guru di MTsN paling Utara Kabupaten Banyuwangi ini sangat antusias dengan kegiatan yang diadakan Lentera Sastra, sehingga banyak yang berangkat, terlebih dengan alam Sukamade yang elok" katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...