Langsung ke konten utama

FASI XII LPPTKA-BKPRMI Ajang Anak Sholeh Berkarakter dan Berprestasi



Bnyuwangi (Warta Blambangan) Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII  digelar di SMPN 1 Glagah  Banyuwangi,23-24 Desember 2023  diikuti santri TKQ/TPQ/TQA usia 5-15 Tahun dari Taman Pendidikan Alqur'an dalam naungan Lembaga Pembinaan Pendidikan Taman Al-Qur'an (LPPTKA)  banom Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).


Direktur Daerah LPPTKA-BKPRMI Kabupaten Banyuwangi,Samsul Hadi,S.Pd sampaikan hari ini FASI XII digelar serentak di seluruh kota/kabupaten se Indonesia.Dan bulan Juli 2024 berjenjang di selurh Provinsi.Dan akhir tahun digebyar FASI Nasional yang selalu ada duta Banyuwangi."Dalam. kompetisi tahun ini dari sekitar 17 cabang lomba dengan 450 peserta,harapannya para pemenang akan digodog lagi dalam kawah cabdradimuka tenaga ahli dari pemkab dan kemenag untuk siapkan Banyuwangi bisa juara umum!" tutur pengasuh Ponpes KH  Wahid  Kertosari ini diangguki Miftahul Khoiri,S.Pd dan Fachtur Rahman,S.Pd.


Pembina BKPRMI H. Basir Khadim,S.Ag mengagumi semangat panitia dan pengurus serta dewan assatidz yang menyiapkan penyelenggaran FASI sekaligus menyiapkan santri dalam ajang berjenjang ini dengan penuh gotongroyong dukungan semua pihak."Tahun depan sudah kami siapkan bareng kesra setkab untuk mendukung kafilah Banyuwangi ke provinsi dan nasional.berikut seminar dan workshop  serta studi tiru hingga penuhi kebutuhan media online onland offline  untuk semua lembaga dalam naungan BKPRMI!" ucap Ketua PPP yang kini anggota Fraksi PPP 2 periode yang kini ikhtiar ke DPR RI Senayan nomer.urut 2 ditepuki Ketum dan Bendum BKPRMI Ahmad Sururudin,SE dan Dafik Ismail.


Sedang Bupati Banyuwangi yang diwakili Kabag Kesra H.Yusdi  Irawan,SE,M.Si  dihadapan audiens dewan assatid,santriwan-santriwati,Muspika Glagah,MUI,DMI,KS SMPN 1 Glagah dan jajaran pengurus BKPRMI  berharap anak yang karakternya sudah terdidik baik, didampingi dan diawasi dari pengaruh negatif gawai."Siapkan kader generasi qur'ani menuju Indonesia Emas 2045 yang jadi kebanggaan keluarga sekaligus bangsa dan agama!" Harap turunan pembesar Blambangan ini seraya berharap festival anak sholeh ini bisa direkomendasikan untuk jadi rangkaian Banyuwangi Festival 2 tahun sekali.


Acara FASI XII bertemakan"Sportf,Kompetitip dan Berbakat Menuju Santri Mandiri Berprestasi ini" diawali kirab yang disemarakkan drumband  Gema Tunas Bunga Bangsa MI Bustanul Mubtadiin  dan TPQ Nurul Jadid Ketapang ini juga didukung Koperasi ABS dan LPP-EKOP BKPRMI yang menggandeng UMKM Sinergi Gotong-royong'45 dan binaan BPJS Tenagakerja serta usaha walisantri yang buka tenda bazaar halal nan sehat.


Setelah penampilan Tari Saman santriwati TPQ  Anshari Kalirejo-Kabat, Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili KTU H.Jali,M.Pdi,  resmi membuka FASI XII dengan sampaikan ajang ini penting untuk menguji kemampuan dan mental untuk kompetisi berjenjang yang berharap bisa kian mewangikan Banyuwangi yang sudah sarat prestasi."Dimulai guru mengaji yang mengajarkan Al-Qur'an dan orangtua yang jadi tauladan maka negeri barokah dengan adanya keluarga saqinah.Mari terus ibadah dengan cerdas dan ikhlas beramal!" pungkasnya dan mengamini doa yang dipimpin Nur Chozin,SH,MHI. (Bung Aguk/Dafik/WB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...