Langsung ke konten utama

Bedah Buku Puisi 23 Basa Using

Banyuwangi (Warta Blambangan) Ada yang tidak biasa di omah kopi Telemung Kecamatan Kalipuro, Ahad (29/03/2023), beberapa sastrawan budayawan berkumpul sambil ngopi dan bedah buku Puisi 23 Basa Using karya Jaenuri, owner lembaga pendidikan Elit Rogojampi 


Beberapa puisi dibaca oleh para master, seperti Nurul Ludfia Rochmah yang kemudian dibahas oleh M. oktavianus Masheka setelah puisi tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.
"puisi ini dengan diksi sederhana yang mudah untuk di mengerti" kata Okta.
Dalam bedah puisi yang di moderatori Syafaat dari Komunitas Lentera Sastra ini sangat menarik, karena dibahas oleh para ahlinya.
Fatah Yasin Nor juga memberikan ulasan terhadap karya Jaenuri ini, dan berharap buku ini juga menjadi referensi pada siswa.

Ketua Killing Osing Aekanu Hariyono juga menyampaikan perlunya memperbanyak buku-buku sastra osing, agar para siswa memahami kekuatan Sastra osing di Banyuwangi.

Ludfia dari Komunitas Lentera Sastra yang juga seorang pendidik, ingin melakukan survei terhadap penggunaan bahasa osing di kalangan remaja, hal ini juga diamini oleh Nur Khofifah.
Lebih lanjut tentang isi buku, Mbak Vieva memberikan ulasan tentang buku, tentang penggunaan dalam penulisan yang beberapa kata yang kurang pas.

Jaenuri merasa bangga karena buku yang ditulis dibahas oleh orang orang hebat dibidang sastra di Kabupaten Banyuwangi. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...