Langsung ke konten utama

Sosialisasi Sertifikat Halal dan Ekonomi Kreatif Desa Sepanjang

 Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi menyambut baik Sosialisasi Sertifikat Halal yang dilakukan di Balai Desa Sepanjang terhadap para Pelaku Usaha UMKM yang ada diwilayah desanya, Minggu (13/08/2023) oleh Pendamping Produk Halal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Syafaat, S.H., M.H.I dan H. Imam Mustaqim, S.H.I.


Acara yang dimotori Mahasiswa KKN IAII (Institut Agama Islam Ibrahimy) Genteng, tersebut selain sosialisasi, juga pendampingan untuk mendaftarkan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang dilakukan para Mahasiswa.
"Dengan adanya kegiatan ini, untuk pengajuan sertifikat halal  UMKM Desa Sepanjang dapat dijadikan percontohan untuk wilayah Kecamatan Glenmore" Kata Rojikin.

Kepala Desa Sepanjang berharap sertifikat halal yang diproses oleh para Mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng ini selesai sebelum masa KKN berahir.
Lebih lanjut Rojikin menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan pembangunan bukan hanya pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga pembangunan dibidang ekonomi.
"branding sebuah produk sangat penting untuk pemasaran sebuah produk' kata Rojikin.
Kepala Desa Sepanjang tersebut juga berkeinginan membentuk klaster klaster UMKM yang akan dibantu oleh Pemerintah Desa Sepanjang.

Syafaat sebagai Pendamping Proses Produk Halal (PPH) sangat berterima kasih atas inisiatif para Mahasiswa KKN dalam mensosialisaikan dan membantu proses sertifikasi produk halal bagi pelaku UMKM.
"jikalau sertifikat halal belum terbit sampai berakhirnya masa KKN, proses akan tetap dilanjutkan dan dikirim secara online" kata Syafaat.
Koordinator KKN Kelompok XI IAII di Desa Sepanjang menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini semoga UMKM Desa Sepanjang menjadi contoh UMKM di desa lainnya di Kecamatan Glenmore.

Rohimah sebagai pemateri bidang ekonomi kreatif menyampaikan trik tentang pengemasan usaha, dan bagaimana memasarkannya.

Dosen pembimbing lapangan Firma Yudha memberikan apresiasi yang setinggi ttingginya terhadap yang dilakukan para Mahasiswa KKN yang sangat peduli terhadap para Pelaku Usaha untuk dibantu dalam proses NIB dan sertifikat halal. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...