Langsung ke konten utama

Khotib Sholat Jumat di Banyuwangi Meninggal Dunia Ketika Membacakan Khutbah

 


Banyuwangi (Warta Blambangan) Seorang khotib Sholat Jumat meninggal dunia ketika sedang menjalankan tugas.


Peristiwa ini terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 16 Juni 2023. Khotib Sholat Jumat meninggal dunia itu bernama Haji Muhammad Darso (60), yang wafat ketika membacakan khutbah Jumat bagian awal.
Dikisahkan oleh Plt Kapolsek KP3 Tanjungwangi Iptu Heru Slamet, saat itu Haji Muhammad Darso baru saja naik ke mimbar dan membacakan ayat - ayat Alquran sebagai mukodimah khutbah Jumat.
Iptu Heru Slamet yang waktu itu sebagai makmum melihat Haji Muhammad Darso tersebut menarik nafas panjang lalu diikuti tubuhnya yang goyang ke kanan dan ke kiri.
"Setelah itu beliau ambruk dan langsung dievakuasi menuju Klinik Anugerah di Jalan Lingkar Ketapang atau barat SPBU Farly," kisahnya.

Kepanikan pun terjadi diantara jamaah Masjid Uswatun Hasanah Kapuran yang siang itu sedang mendengarkan khutbah Jumat.
Ketika diangkat oleh sejumlah jamaah yang hadir pada Sholat Jumat siang itu menuju mobil tubuh Haji Muhammad Darso tak bergerak.

Mobil yang membawa Khotib Sholat Jumat Masjid Uswatun Hasanah tersebut langsung meluncur menuju Klinik Anugerah.
Plt Kapolsek KP3 Tanjungwangi Iptu Heru Slamet bersama sejumlah jamaah membopong tubuh Haji Muhammad Darso di dalam mobil menuju klinik.
Begitu tiba di Klinik Anugerah tubuh Haji Muhammad Darso langsung dilakukan observasi oleh petugas medis dan dinyatakan Khotib Sholat Jumat meninggal dunia.

"Almarhum merupakan Ketua Takmir Masjid Uswatun Hasanah Kapuran, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro," terang Plt Polsek KP3 Tanjungwangi.
sejumlah jamaah membopong tubuh Haji Muhammad Darso di dalam mobil menuju klinik.


Jenazah almarhum kemudian dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan sebagaimana layaknya. (Team)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...