Langsung ke konten utama

Pembinaan, Halal Bil Halal, dan Kenal Pamit Pengawas KKMI Kecamatan Banyuwangi


Banyuwangi (Warta Blambangan) Tak kenal maka ta’aruf, usai pelaksanaan Assesmen Madrasah (AM) tingkat Madrasah Ibtidaiyah, KKMI kecamatan Banyuwangi melaksanakan 3 acara dalam satu kegiatan, yaitu Pembinaan, Halal bil Halal serta Kenal Pamit Pengawas kecamatan Banyuwangi hari Senin (15/05/2023) di Dakon Resto Glagah.  Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan di MI kecamatan Banyuwangi.  
Selain Pembinaan, kegiatan ini juga bertujuan agar seluruh tenaga Pendidik dan kependidikan di MI kecamatan Banyuwangi bisa saling kenal, karena sejak Pandemi Covid tidak pernah ada pertemuan yang melibatkan seluruh guru MI se kecamatan Banyuwangi, sehingga banyak wajah baru yang tidak saling kenal satu sama lain. Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan kenal pamit Pengawas Madrasah di KKMI kecamatan Banyuwangi  yang semula bapak Badrus melakukan serahterima jabatan kepada Mohamad Saerofi selaku pengawas baru yang bertugas di MI kecamatan Banyuwangi sejak tanggal 8 Mei 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dimyati. Beliau menyampaikan pergantian pengawas harus diikuti dengan penyerahan tongkat estafet kepada pengawas baru, sehingga apa yang sudah dilakukan pengawas sebelumnya dapat dilanjutkan oleh pengawas baru secara berkeninambungan, lebih lanjut Dimyati mengatakan  bahwa ada beberapa program Kemenag yang harus kita respon secara cepat, diantaranya adalah Sertifikasi Halal pada Kantin Madrasah, Madrasah Ramah Anak, serta Saka Sana Saku. Dukungan dari Kepala Madrasah dan guru sangat diharapkan agar semua program-program Kementerian Agama dapat terlaksana sesuai target yang diharapkan.
Sebagai penutup para pendidik mendapatkan tausiah  yang disampaikan oleh ustadz Makruf Abu Bakar, beliau berpesan sebagai pendidik harus bisa menjadi tauladan bagi anak didiknya serta satu hal yang tidak kalah penting adalah guru harus mendoakan murid-muridnya dengan penuh keikhlasan agar menjadi anak yang solih dan solihah dan sukses di masa depan nanti.(Eni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...