Langsung ke konten utama

Majlis Pembina TPQ metode An Nahdliyah Ponpes Langitan Bimbing Manajemen TPQ Naungan LPPTKA-BKPRMI Banyuwangi

Workshop Manajemen TPQ Metode An Nahdliyah hadirkan Narasumber asal MABIN An Nahdliyah Ponpes Langitan Tuban digelar LPPDSDM dan LPPTKA BKPRMI Kabupaten Banyuwangi, di Hotel Teras Banjar-Licin 12-13 November 2022.



Disampaikan narasumber Ust AH.Damanhuri, ciri khas Metode An Nahdliyah adalah pertama guru ngajinya mesti mau Riyadhoh / Tirakat. Kedua bentuk kelompok-kelompok  santri di klasikal sesuai tingkatan kemampuan.  Ketiga pakai alat stik ( tongkat sentuhan jiwa ) ketukan nada sebagai ganti harakat umtuk ukur panjang pendeknya bacaan santri sebelum masuk ke materi murottal.



"Silahkan bersuara yang terdengar..lantang..walau salah diawal tak apa!"kata Ustadz kelahiran Lamongan ini sambil praktek dengan huruf vokal dan huruf hijaiyah yang menyenangkan. Pesannya lagi, metode yang dilaksanakan selama ini terus lanjutkan, metode An Nadliyah untuk melengkapi.sebanyak 150 peserta juga dibekali buku saku panduan,stik,kaps dan sertifikat.


Selanjutnya Ust Khoirul Huda sampaikan tehnis cepat tepat dan tanggap mengenalkan menyambung huruf, mad thobi'i. Juga doa sehari-hari.Lalu ust Irham Masyadi yang sempurnakan dengan mad aridl lis sukun dan ghorib.  Materi yang dimoderatori Ustadzah Siti Ruqoyah,S.Pd dari SMP Al Qur'an Safinda ini usai dialog dan praktek diberi materi ilmu pengelolahan Tama Pendidikan Alqur'an serta agenda wisuda akbar seribu santriwan-santriwati di GOR Tawang Alun."Harapannya perwakilan TPA-TPQ dari berbagai naungan ormas Islam dan kampung turut berpartisipasi!" Ungkap Direktur LPPSDM, Ust HA.Zakariyah didamping Direktur LPPTKA Ust Samsul Hadi,S.Pd dan Ketum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Banyuwangi A.Sururudin,SE,M.Si.

Sedang Ketua 2 BKPRMI yang menangani bidang LPPDSDM Ir.Fajar Isnaini dihadapan Anggota DPRD HM.Basyir Khodim,S.Ag dan Kabag Kesra Pemkab HM.Lukman,S.Sos,MSi berharap pembinaan mengajar Al-Qur'an siapkan generasi qur'ani yang gemilang sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru ngaji untuk berkelanjutan sebagaimana program Banyuwangi Reborn. Keberkahan acara ini ditandai doa dipimpin Kasi PD-Pontren Kemenag Drs. H.Mukhlis, MAg.(Shodiqin/Aguk/JN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...