Langsung ke konten utama

Diklat Jurnalistik MAN 1 Banyuwangi

Benih-benih menulis terus ditanamkan dalam pikiran siswa MAN 1 Banyuwangi agar selalu tumbuh jiwa menulis bagi siswa dari waktu ke waktu.

Nurul Ludfia Rochmah,  S.Pd., M.Pd dan Syafaat, S.H., M.H.I. dari Lentera Sastra Dipercaya menjadi Narasumber untuk menyemai jiwa menulis dihati seratus siswa yang bergabung dalam eksis jurnalistik. 


Siswa kelas 10 tersebut diberi motivasi dengan cara disampaikan beberapa karya kakak kelasnya yang telah di muat di harian cetak terbesar di Jawa Timur.

Acara yang digelar di lantai atas hari sabtu (12/11/2022) tersebut berjalan cukup dinamis, terlebih ketika kedua Narasumber memberikan tantangan kepada peserta untuk menuliskan karya, baik berita maupun opini yang akan diberikan hadiah berupa buku karya para Narasumber bagi yang dapat menyelesaikan di hari itu juga. 


Kepala MAN 1 Banyuwangi Drs.  H. Abdul Hadi Suwito berharap para peserta dapat menjadi penulis handal dan dapat menyamai atau melebihi para Narasumber. 


Syafaat menyampaikan bahwa dalam rangka Hari Amal Bakti ke 77 Kementerian Agama Republik Indonesia, Panitia HAN Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan lomba menulis opini bagi siswa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se-Kabupaten Banyuwangi.

"Tim penilai opini dari Jawa Pos Radar Banyuwangi  sehingga lebin independen" ungkapnya. 


Syafaat juga menyampaikan bahwa selain hadiah dari panitia, karya terbaik juga akan dimuat di Jawa Pos Radar Banyuwangi.



Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin berharap dengan kerja sama dengan media, para pelajar madrasah dibawa binaan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi lebih produktif dibidang literasi (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...