Langsung ke konten utama

Mahasiswa Untag Banyuwangi ikuti Bedah Buku pada Jambore Literasi.


Perkuliahan di luar Kampus Mahasiswa FISIP Untag Banyuwangi diisi dengan mengikuti Bedah Buku Novel dengan Judul Rembulan di Pucuk Cemara karya Sulistyowati pada Jambore Literasi Banyuwangi Book Fair hari kesembilan, Jumat (14/10/2022) di Gedung Juang Banyuwangi..

Dosen Bahasa Indonesia Untag Banyuwangi Muttafaqur Rohmah menyampaikan bahwa sengaja para Mahasiswa diajak kuliah diluar kampus untuk ikut bedah Sastra agar Mahasiswa membaca Novel bukan hanya menikmati alur ceritanya saja, tetapi juga niilai Sastra maupun  nilai sosial yang terkandung di dalamnya.


Selain menghadirkan sang Penulis yang didampingi Kepala MTsN 1 Banyuwangi Salman, juga para penulis handal dari Banyuwangi, seperti Nurul Ludfia Rochmah, Guru MAN 1 Banyuwangi yang telah menerbitkan lebih dari 20 judul buku, juga Dosen Untag Banyuwangi Muttafaqur Rohmah serta Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat.
Sang penulis menyampaikan bahwa inti novel yang ditulisnya merupakan kisah tentang perjodogan dengan teman kecil yang sempat ditolak. Sulistyowati menyampaikan bahwa ada filosofi tersendiri dari judul novel yang ditulisnya.

Dalam kesempatan tersebut Sulis juga bertanya kepada peserta.
^maukah anda di jodohkan ?"
Para Mahasiswa menjjawab kompak tidak.
Tetapi ketika Narasumber dari MAN 1 Banyuwangi menyampaikan bagaimana jija dijodohkan dengan orang yang keren, alim dan mapan, para Mahasiswa kompak diam.

Dalam sesi tanya jawab, para peserta berebut menyampaikan berbagai pertanyaan, mereka antusias ingin mencoba menjadi penulis 
Seperti yang ditanyakan Putri dari Unej Jember tentang penerbitan buku.
Syafaat menyampaikan bahwa saat ini lebih mudah menerbitkan buku, terutama penerbit indie.
"Selain menerbitkan karya dalam bentuk buku, juga dapat dalam bentuk e-book maupuun disebarkan melalui media online maupun medua cetak" ungkapnya.
Syafaat juga menyampaikan beberapa kiat menulis  baik untuk siswaa sekolah dasar hingga para Mahasisw.
Acara yang dipandu Mbak Vieva tersebut juga dihadiri para budayawan Seperti Aekanu Hariyono, Fatah Yasin Nur serta penulis produktif Ira Rahmawati.

Pada Narasumber memberikan sebutan berbeda kepada Sulistyowati yang nenulis Novel setebal 374 halaman yang ditulis dalam waktu rrelatif singkat. .Muttafaqur Rohmah menyebut penulis  dengan kegilaan hingga dapat menyelesaikannya, sedangkan Nurul Ludfia Rochmah menyelesaikan Sulistyowati orang sakti. Yang menarik ungkapan Syafaat yang menyampaikan bahwa Guru Matematika tersebut tersesat di jalan yang benar. (Syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...